Tip Menjaga Ban Mobil Biar Awet
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 29 Maret 2012 14:13 WIB
TEMPO/ Arif Arianto
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agar performa mobil Anda maksimal, jangan luput memelihara ban. Selain menunjang kestabilan mobil, ban berpengaruh terhadap biaya pemeliharaan. Anda tentu ingin ban kendaraan kesayangan Anda awet, bukan?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak tip dari Agus Sarsito, Manajer Teknik PT Bridgestone Tire Indonesia, saat ditemui di Pabrik Bridgestone di Karawang.

1. Tekanan angin Jaga selalu tekanan angin. Ikuti petunjuk buku manual dari pabrikan ban. Tekanan angin terlalu rendah akan membuat gaya gesek semakin besar, konsumsi bahan bakar akan lebih boros, mobil cenderung timpang, dan terparah dinding ban bisa retak.

Sebaliknya, tekanan angin yang terlalu tinggi bisa menyebabkan bantingan kendaraan terasa amat keras. Jika ragu terhadap tekanan angin ideal ban Anda, silakan meminta petunjuk kepada montir untuk mengetahui berapa tekanan angin ideal ban Anda.

2. Perhatikan beban kendaraan Sebuah mobil tentu didesain sesuai dengan peruntukannya. Misalnya, jenis city car biasanya membawa 5 penumpang. Jangan sampai membawa penumpang melebihi kapasitas (city car diisi 8 penumpang, plus barang-barang) dengan jarak tempuh yang jauh.

Ban memiliki petunjuk beban maksimal. Jika sulit mencari keterangan beban tersebut, cukup ikuti petunjuk dari Agus, yakni "Pakailah mobil secara normal, itu sudah cukup."

3. Jangan remehkan hal sepele Ketika sedang mencuci mobil, perhatikan ban secara detail. Jangan remehkan keanehan yang tampak. Misalnya ada paku yang menancap, meski tidak mengempiskan ban, tetap harus dilakukan perawatan. Jika merasa perlu pendapat yang lebih ahli terhadap keanehan yang tampak pada permukaan ban, jangan sungkan mendatangi bengkel ban.

4. NitrogenAda baiknya ban diisi nitrogen karena dapat meningkatkan keawetan si karet bundar. Nitrogen lebih tahan menyusut di suhu dingin dan lebih tahan memuai di suhu panas dibanding angin biasa. Saat ini sudah marak tempat isi angin nitrogen. Saat mobil melaju, ban yang berisi nitrogen diklaim lebih stabil dibandingkan dengan angin biasa.

5. Spooring dan balancing Agar ban tak botak sebelah, lakukanlah spooring dan balancing. Menurut Agus, semakin sering spooring dilakukan, semakin bagus dampaknya. Pengamatan Tempo, saat ini biaya yang dikeluarkan untuk spooring dan balancing lengkap berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 155 ribu.

Agus mengingatkan, jika saat menyetir tiba-tiba dirasa ada keanehan terhadap kendali mobil, misalnya setir membuang ke kiri atau ke kanan, segeralah menepi. "Pertama kali, lihat ban. Jika ternyata kempes, segera datangi bengkel ban atau ganti ban jika perlu," katanya. Jika ban tidak terlalu gembos, ia menuturkan, mobil masih dapat dijalankan dalam jarak dekat dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.

MUHAMAD RIZKI

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi