TEMPO.CO, Yogyakarta- Lonjakan penumpang kereta api keberangkatan Yogyakarta selama libur akhir pekan yang bertepatan dengan paskah tahun ini diprediksikan tembus hingga 11 ribu penumpang.
“Libur ini kenaikan penumpang rata-rata meningkat 5 persen dibanding hari biasa,” kata juru bicara PT Kereta Api Indonesia (PT.KAI) Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto kepada Tempo Kamis malam 5 April 2012.
Eko menuturkan, pada hari biasa jumlah penumpang berkisar tak lebih dari 9 ribu penumpang perhari. Namun pada libur akhir pekan ini, jumlah penumpang naik menjadi 10 ribu orang perhari.
"Pada Minggu (8/4) nanti kami prediksi tembus 11 ribu orang,” kata dia.
Adapun indicator lonjakan penumpang ini dilihat dari telah habisnya tiket kereta api baik kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif untuk keberangkatan dari Yogyakarta pada Minggu mendatang.
Tak hanya tiket regular, tiket yang disediakan melalui satu rangkaian kereta api tambahan kelas eksekutif Argo Dwipangga pun juga telah habis terjual pada hari Minggu tersebut. Untuk kereta tambahan relasi Solo-Gambir ini PT. KAI mensiagakannya selama tiga hari Sabtu-Senin (7-9 April).
Untuk masa puncak, kereta ekstra yang menyediakan tak kurang 350 seat ini telah habis terjual. Sementara untuk hari Sabtu dan Senin, masih tersisa sedikit tempat duduk.
“Rencananya kereta ekstra itu hanya dioperasikan sehari, tapi karena permintaan tinggi jadi dioperasikan tiga hari,” kata dia. Tiket yang terjual untuk tujuan Jakarta, Surabaya, Bandung.
Ditambahkan Eko lonjakan penumpang pada masa long weekend seperti ini okupansi penumpang mencapai 100 persen sehingga gerbong yang ada dimaksimalkan hingga 10 gerbong.
Selama masa liburan yang berkaitan dengan perayaan paskah ini, PT. KAI mengenakan tarif batas menengah sampai atas untuk kereta komersial yang dioperasikan. Mulai dari kelas ekonomi relasi sebesar Rp 35 ribu kelas ekonomi AC Rp 150 ribu – Rp 160 ribu dan kelas eksekutif Rp 350 ribu – Rp 400 ribu.
PRIBADI WICAKSONO.