Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Bang Maman, Masih Ada Juragan Boing  

image-gnews
Murid SD  Kebayoran Lama Selatan 11 membaca buku di Perpustakaan Keliling Kotamadya Jakarta Selatan (8/12). Perpustakaan Keliling tersebut berguna untuk menumbuhkan minat baca anak. TEMPO/Tommy Satria
Murid SD Kebayoran Lama Selatan 11 membaca buku di Perpustakaan Keliling Kotamadya Jakarta Selatan (8/12). Perpustakaan Keliling tersebut berguna untuk menumbuhkan minat baca anak. TEMPO/Tommy Satria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya Bang Maman yang jadi masalah, ada pula kisah Juragan Boing yang hendak menjadikan menantunya sebagai istrinya. Kisah ini terdapat pada seri Lembar Kerja Siswa Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) sekolah dasar kelas 4. “Di kelas empat memang ada kisah Juragan Boing, kalau enggak salah, semester kemarin,” kata Anis, 38 tahun, saat ditemui oleh Tempo, Jumat, 13 April 2012.

Anis mengaku selalu mencermati bahan ajar anaknya. "Saya sih memang selalu melihat buku anak saya dan sempat bertanya-tanya pula mengapa ada kisah seperti itu,” ucapnya. Anis yang mengaku menyekolahkan anaknya di SDN 17 Petang Lubang Buaya, Jakarta Timur, itu sempat bertanya-tanya adanya kisah semacam itu di buku bahan ajar anaknya.

Kisah Juragan Boing bercerita tentang seorang juragan yang jatuh hati kepada pacar anaknya. Salim, anak Boing, dikisahkan tengah berpacaran diam-diam dengan Juleha, anak Bang Maun, bawahan Boing.

Boing semula marah kepada Maun yang tengah sakit dan tak bisa menggarap sawah miliknya. Secara tak sengaja, Boing melihat Juleha yang cantik dan berkeinginan untuk menikahinya. Segera ia mengutarakan niatan untuk menikahi Juleha kepada istrinya.

Serupa dengan kisah Bang Maman, cerita Juragan Boing juga termasuk dalam kurikulum PLBJ kelas 4 sekolah dasar. Berdasarkan pantauan Tempo di SDN 17 Petang Lubang Buaya, Jakarta Timur, kisah Juragan Boing terdapat di halaman 79-83 buku paket PLBJ terbitan CV Arya Duta, Depok.

Guru mata pelajaran PLBJ di sekolah tersebut mengaku kisah Bang Maman maupun Juragan Boing memang masuk ke kurikulum PLBJ sebagai muatan lokal Provinsi DKI Jakarta. “Tapi kami tak pernah menceritakan cerita tersebut secara detail, hanya garis besarnya saja,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menjelaskan otoritas pemilihan LKS terletak pada sekolah. “Itu sebabnya kami tak memilih LKS Ceria, kami pilih buku lain,” katanya.

Sebelumnya, Cerita Bang Maman dari Kalipasir yang terdapat di halaman 30-31 LKS Ceria terbitan CV Media Kreasi, Sukoharjo, sempat menghebohkan karena memuat terminologi ‘istri simpanan’. Kisah ‘Bang Maman’ mulai menjadi pembicaraan sejak Kamis, 12 April 2012 melalui situs jejaring sosial Twitter. Sejumlah kalangan menganggap istilah tersebut tak pantas berada dalam buku pelajaran siswa SD.

SUBKHAN

Berita lain:
Biem Benyamin: Tak Ada 'Bang Maman' di Betawi
'Bang Maman' di Buku SD, Diknas Kecolongan

Kontroversi Istri Simpanan di Buku Kelas 2 SD

Kisah Bang Maman, Penerbit Buku Anak Diminta Sensitif
Pantaskah 'Bang Maman dan Istri Simpanan' di Buku SD?
Bang Maman Tak Punya Simpanan di Kembangan
Sikap Sekolah Soal Kisah Bang Maman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

4 Februari 2017

Penerus gelar Datuk Tan Malaka, Hengki Novaro Arsil berjalan diiringi kerabat Ibrahim Datuk Tan Malaka berjalan menuju Balai Adat dalam prosesi penyerahan mandat kepada tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka. TEMPO/Hari Tri Wasono
Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

"Mengingat relevansinya yang supel terhadap perkembangan zaman.
Di titik ini pemindahan makam jadi tidak penting lagi," kata
Monti, seorang aktivi.


Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

5 September 2016

TEMPO/Panca Syurkani
Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

Karena dapat nilai nol di rapor, DV tak naik kelas.


Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

13 Agustus 2016

Seorang petugas menunjukkan Buku pelajaran sekolah dasar bermuatan materi porno yang beredar di Kota Bogor (10/7). Tempo/Sidik Permana
Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

SMK Walisongo, Mojokerto, telah menarik LKS tersebut dan meminta pihak penerbit mengganti gambar sampulnya.


Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

7 Maret 2016

Ilustrasi buku. Sxc.hu
Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

Buku Fiqih untuk siswa kelas II SD Islam di Palembang, yang menyebutkan banci bisa menjadi imam, diprotes.


Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

17 November 2015

Ilustrasi. thegamingliberty.com
Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

Menurut Zubaidah, buku melalui proses editing dan diawasi secara ketat.


Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

11 Juli 2015

Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

Pengajaran kebahasaan yang bermutu di suatu sekolah akan berdampak positif pada pelajaran lain. Khususnya keberadaan guru mata pelajaran bahasa yang baik akan meningkatkan prestasi murid bukan saja di bahasa, tapi juga di mata pelajaran matematika, dan pengaruhnya pada matematika ini bertahan lama. Lebih tepatnya, murid yang belajar dari guru bermutu di mata pelajaran English Language Arts (ELA), prestasinya di pelajaran matematika akan meningkat juga.


Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

29 Maret 2015

Sxc.hu
Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

Polisi sempat mendatangi sekolah yang masih menyimpan buku agama yang membolehkan membunuh umat non-muslim. Tapi tak ada penyitaan.


Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

29 Maret 2015

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

Menteri Anies memerintahkan menarik semua buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X dan XI SMA di seluruh Indonesia.


Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

25 Maret 2015

TEMPO/Mahfoed Gembong, Edi Wahyono
Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

Dinas Pendidikan Jawa Timur menepis anggapan bahwa pihaknya
kecolongan.


Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

25 Maret 2015

Dua siswi membaca buku
Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

Banyak ditemukan istilah khilafah dan terminologi politik pemerintahan lain yang selama ini dikampanyekan kelompok berideologi Islam.