TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Hanung Bramantyo lagi 'demen' membuat film sejarah. Setelah membuat kisah tokoh Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, dalam film Sang Pencerah, pria 36 tahun itu berencana membuat film kolosal tentang Kerajaan Sriwijaya. "Judulnya Gending Sriwijaya," ujar dia dalam keterangan pers di restoran Radja Ketjil, Senin, 23 April 2012.
Gending Sriwijaya menjadi proyek kedua Hanung dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Proyek pertama adalah film Pengejar Angin. Sebuah film yang membuat pemeran pendukung prianya, Mathias Muchus, mendapat Piala Citra tahun 2011.
Gending Sriwijaya adalah lagu dan tarian tradisional masyarakat Kota Palembang, ibu kota Sumatera Selatan. Dari budaya lokal, Hanung akan membuat sebuah film yang memasukkan unsur puisi, tari, dan kisah-kisah Kerajaan Sriwijaya.
Penggarapan film kolosal kedua itu, diakui Hanung, cukup menyulitkan karena situs-situs Sriwijaya banyak yang tak bersisa. "Kalau harus mengunggulkan otentik, maka kami harus menggali artefak," ujar dia. Untuk mengatasi permasalahan situs sejarah itu, suami Zaskia Mecca ini belum memutuskan apakah akan membuat film kolosal secara penuh atau semikolosal.
Soal properti syuting, Hanung memang kerepotan. Tapi, kalau soal pemain, Sumatera Selatan gudangnya. Menurut dia, pada film kedua ini, komposisi pemain Sumatera Selatan akan lebih besar. "Delapan puluh, dua puluh untuk artis ibu kota," kata pria 36 tahun itu. Menurut dia, warga Sumatera sudah sangat ekspresif dan natural untuk urusan akting.
"Film ini akan jadi film nasional, akan jadi film laga dengan banyak pendekar yang dilibatkan," kata Hanung.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menguraikan istana Kerajaan Sriwijaya banyak yang lapuk dimakan usia. "Berbeda dengan keraton Jawa yang berbahan batu, di Sriwijaya, keratonnya banyak berbahan kayu yang pupus dimakan zaman," katanya.
Tapi, ia menambahkan, sisa kerajaan masih terlihat berupa pondasi istana. Kalau mau lebih lengkap mengurai Sriwijaya, Alex menyarankan untuk menapaktilasi jejak kerajaan Buddha itu ke negara jiran, seperti Filipina, Madagaskar, Thailand, dan Afrika Selatan.
DIANING SARI