TEMPO.CO, Tangerang - Kekasih Izzun Nahdiyah, mahasiswi Universits Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), yang dibunuh secara sadis adalah seorang preman.
Muhammad Sholeh alias Oleng, 33 tahun, dikenal sebagai preman kampung. Ia diduga menjadi otak pembunuhan berencana terhadap mahasiswi semester 12 jurusan Hubungan Internasional itu.
Oleng merupakan lelaki pengangguran yang tinggal di Desa Ranca Buaya, Kecamatan Jambe. Walaupun menganggur, lelaki ini aktif mengikuti kegiatan dan pertandingan olahraga ke beberapa tempat. "Melalui kegiatan olahraga itu, korban mengenal tersangka," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangerang, Komisaris Shinto Silitonga, Rabu, 25 April 2012.
Shinto mengatakan lima tersangka mendapatkan perintah dari Oleng untuk membunuh kekasihnya sendiri. "Lima tersangka yang sudah kita tangkap mengaku tidak kuasa menolak perintah dari bosnya," ujarnya.
Pembunuhan itu terjadi Jumat, 6 April 2012 saat Izzun mendatangi rumah kekasihnya sambil membawa uang Rp 600 ribu untuk menebus laptopnya yang menurut Oleng sedang direparasi.
Sebelum dibunuh, empat tersangka, termasuk Sholeh, memperkosa Izzun secara bergilir. Kemudian mereka membunuh Izzun dengan cara menggorok leher korban dan membuang mayatnya ke Jalan Pemda DKI, Desa Ciangir, Legok, Kabupaten Tangerang.
Polisi telah membekuk lima tersangka di kediaman mereka di Desa Ranca Buaya, Jambe, Selasa dinihari, 24 April 2012. Dalam penggerebekan itu, Sholeh tidak ada dirumah dan hingga kini masih buron.
Mayat Izzun ditemukan di Jalan Pemda DKI, Ciangir, Legok, 7 April 2012. Ada luka sayatan di lehernya. Pakaian yang ia kenakan masih lengkap, termasuk jilbab putih di kepala. Identitas Izzun terungkap sepekan kemudian. Gadis 24 tahun itu berasal dari Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
JONIANSYAH
Berita lain:
Sebelum Dibunuh, Mahasiswi UIN Diperkosa
Mahasiswi UIN Dibunuh Gara-gara Laptop
Polisi Bekuk Lima Tersangka Pembunuh Mahasiswa UIN
Pembunuhan Mahasiswa UIN Diduga Direncanakan