TEMPO.CO , Surakarta: Tujuh titik perlintasan kereta api dituding sebagai penyebab utama kemacetan lalu lintas di Surakarta. Sedangkan pembangunan underpass yang telah direncanakan juga belum ada kepastian kapan akan dimulai.
“Kami telah melakukan pemantauan lokasi yang menjadi titik kemacetan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta, Yosca Herman Soedrajad, Rabu, 9 Mei 2012. Perlintasan kereta api menjadi penyebab utama dengan menyumbang peran terhadap kemacetan hingga 40 persen.
Herman menyebut perlintasan kereta api yang ada di Surakarta kebanyakan berada di dekat persimpangan besar. “Antrean kendaraan mengular hingga di persimpangan,” katanya. Kondisi itu menyebabkan lalu lintas dari berbagai arah juga ikut tersendat.
Padahal, frekuensi perjalanan kereta api di Surakarta tergolong tinggi. “Wajar, sebab jalur rel di Surakarta merupakan penghubung antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah,” kata Herman. Kondisi tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas semakin parah, terutama pada jam-jam padat.
Salah satu solusinya, Surakarta harus membangun underpass di persimpangan kereta api, terutama di jalan yang padat lalu lintas. “Setidaknya kami membutuhkan tujuh buah underpass,” katanya. Hanya saja, pembangunan underpass itu belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
Satuan Kerja Peningkatan Jalan Kereta Api Lintas Selatan Anton Arianto menyebutkan Kementerian Perhubungan telah mengabulkan penyusunan perencanaan untuk pembangunan empat underpass. “Empat persimpangan ini dianggap sebagai prioritas,” katanya. Penyusunan perencanaan tersebut akan memakan waktu hingga tujuh bulan.
Mereka akan menyusun perencanaan pembangunan underpass di persimpangan Purwosari, Manahan dan Pasar Nongko. Selain itu, mereka juga akan melakukan pembenahan underpass kecil atau viadug di kawasan Gilingan. “Viadug itu akan diperbesar,” kata Anton.
Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan kapan proyek pembangunan tersebut bisa dimulai. “Sebab penghitungan anggarannya menunggu perencanaan ini selesai,” katanya. Pembangunan underpass itu diharapkan bisa dimulai awal tahun depan.
AHMAD RAFIQ