TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Polri Jakarta Timur terima lagi tiga kantong jenazah yang dikirim dari Posko Evakuasi di Gunung Salak, Bogor. "Sekarang sudah 15 kantong jenazah," ujar Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Agus Prayitno kepada Tempo, Sabtu 11 Mei 2011.
Meski begitu, Agus menegaskan bahwa ia belum mengetahui apakah keseluruhan kantong berisi jenazah atau ada beberapa kantong yang berisi peralatan/perlengkapan milik korban.
Menurut pemantauan Tempo, tiga kantong yang datang diantar dengan menggunakan 3 mobil jenazah pada pukul 17.30. Sampai saat ini jumlah data pendaftaraan keluarga korban telah mencapai angka, 36 keluarga. Satu diantaranya kerabat Charles Peter Adler, Warga negara asing. Data-data pendaftaran inilah yang nanti akan dihubungi pihak rumah sakit bila ada info seputar identifikasi.
Kepala Tim Identifikasi Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Komisaris Besar Anton Chastilani tak bisa memastikan kapan penyerahan jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 akan dikembalikan ke keluarga. Menurut dia, tim indetifikasi gabungamn minimal memerlukan waktu dua pekan untuk mengindetifikasi DNA jenazah saja. "Minimal dua minggu, itu untuk identifikasi DNA saja. Kami tidak bisa memastikan kapan akan selesai," kata Anton.
Mendengar pernyataan ini tampak beberapa keluarga korban perlahan mulai kembali kerumah masing. Namun tidak sedikit pula yang bertahan. Irwan salah satu keluarga korban, Rully Darmawan, mengaku hanya bisa pasrah menunggu proses identifikasi. "Tapi saya harap bisa dipercepat." ujarnya.
ANANDA PUTRI | FEBRYAN
Berita terkait
Keluarga Korban Sukhoi Mulai Tak Sabar
RS Polri Terima 8 Kantong Jenazah Korban Sukhoi
Dengar Helikopter, Keluarga Korban Sukhoi Berlarian Keluar
Menko Kesra Pantau Jenazah Korban Sukhoi di Halim
Jasad Kornel Sihombing, Korban Sukhoi, Ditemukan
Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi
Keluarga Korban Sukhoi Histeris Nonton Evakuasi
KTP, Paspor, dan Laptop Korban Sukhoi Ditemukan
15 Warga Gunung Salak Diikutkan Evakuasi Sukhoi