TEMPO.CO, Jakarta -PT ASDP Indonesia Ferry mendatangkan satu kapal tambahan guna mengangkut kendaraan yang hendak melintas ke Sumatera atau sebaliknya menuju Jakarta. "KMP Roditha telah sampai di Merak hari ini," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Christine Hutabarat, Ahad, 8 Juli 2012.
ASDP menyatakan sampai kini total ada 6.793 kendaraan telah terangkut. ASDP mencatat 26 kapal beroperasi dengan jumlah trip sebanyak 86. Namun sampai sekarang, menurut ASDP, masih ada 1.600 kendaraan di luar pelabuhan.
Christine menuturkan ASDP telah mempersiapkan langkah-langkah percepatan untuk menguraikan kepadatan dalam beberapa hari ini. ASDP, kata Christine, mempertahankan armada yang beroperasi sebanyak 26 unit kapal. Christine mengatakan ASDP berharap Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) serta pengusaha ferry memastikan kondisi kapal-kapal yang beroperasi untuk mengurangi antrian.
ASDP mempercepat port time untuk kapal dengan bobot 3.500 gross registered tonnage (GRT), yaitu selama 45 menit. Ia pun mengatakan ASDP bekerja sama dengan Polda Banten untuk menempatkan petugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di setiap kilometer. "Untuk mempercepat penarikan kendaraan dari kilometer 92 hingga Sagalo," ujar Christine.
Selain bekerja sama dengan Polda Banten, Christine menuturkan ASDP menambah personel di titik-titik kristik dalam pelabuhan. Kemarin ASDP mencatat sebanyak 3.160 mobil melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Merak dalam 24 jam.
Padahal menurut ASDP, pada hari biasa jumlah kendaraan pribadi yang diseberangkan hanya berkisar 1.400 mobil setiap harinya. "Peningkatan ini terjadi lebih dari seratus persen," kata Christine. Ia menyatakan ASDP pun telah memasang mobile display di kilometer 67 untuk kendaraan penumpang ataupun truk sembako. Christine mengatakan polisi telah mengarahkan kendaraan-kendaraan terrsebut keluar di pintu tol Cilegon Timur atau Serang Barat.
MARIA YUNIAR
Bisnis Terkini
Pemerintah Diminta Revisi Asumsi Subsidi BBM
Sahid Grup Bangun Mal dan Kondotel Yogyakarta
Gas Naik, Ini Komentar Dahlan Iskan
Pengusaha Khawatir Banjir Makanan-Minuman Ilegal