TEMPO.CO, Roma - Peneliti dan juru bicara Vatican Observatory, Pastor Guy Consolmagno, menegaskan penggunaan istilah partikel Tuhan dalam penemuan terbaru CERN tidak ada hubungannya dengan konsep teologi atau Tuhan.
“Nama partikel Tuhan digunakan sebagai sebuah lelucon oleh Leon Lederman. Ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah judul yang provokatif bagi buku partikel fisika yang ia tulis,” kata Vonsolmangno seperti dikutip Catholic News Agency, Senin, 9 Juli 2012.
Vatican Observatory merupakan salah satu lembaga penelitian astronomi tertua di dunia. Consolmagno juga menegaskan bahwa istilah partikel Tuhan hanya merupakan metafora dan tidak berkaitan sama sekali dengan salah satu aspek teologi.
Namun demikian, Consolmagno menganggap penemuan partikel tuhan ini sebagai sebuah pencerahan walaupun secara istilah terkesan tidak tepat. Seluruh tahapan penelitian yang telah dilalui serta sumber daya yang telah banyak diinvestasikan akhirnya terbayar.
“Menyenangkan melihat sebuah langkah besar tercipta. Tahun-tahun perjuangan tersebut akhirnya terbayar,” katanya.
Istilah partikel Tuhan oleh fisikawan Leon Lederman merupakan komponen penting dalam model standard semesta. Model standard semesta terdiri dari empat elemen yaitu, elektromagnetik, kekuatan nuklir yang kuat, kekuatan nuklir yang lemah, dan gaya berat.
Pada 4 Juli lalu, European Organization for Nuclear Research (CERN) mempublikasikan temuan bahwa mereka telah menemukan partikel Higgs Boson yang bisa menjelaskan massa fisik dari objek yang terdapat di semesta.
CATHOLIC NEWS AGENCY | ANANDA W. TERESIA
Berita terpopuler lainnya:
Cerita Blak-Blakan Mantan Manajer Tom Cruise
Putri Kerajaan Arab Saudi Minta Suaka ke Inggris
Dukun Ramal ''Pria Tinggi Kurus'' Repotkan Foke
Bagaimana Gelombang otak Hawking Dikonversi Jadi Ucapan
Pemilik Kedai yang Dikunjungi Obama Meninggal