Jelang Puasa, Pemerintah Depok Gelar Pasar Murah  

Penjaga toko melayani pembeli kue kering di pasar Jatinegara, (29/8). kue-kue kering yang harganya murah ini menjadi salah satu barang yang paling banyak di beli oleh para pengunjung menjelang Idul Fitri. TEMPO/Seto Wardhana.
Penjaga toko melayani pembeli kue kering di pasar Jatinegara, (29/8). kue-kue kering yang harganya murah ini menjadi salah satu barang yang paling banyak di beli oleh para pengunjung menjelang Idul Fitri. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Depok - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok akan menggelar pasar murah pada awal Agustus 2012 mendatang. Kegiatan ini untuk mengantisipasi lonjakan harga pasar memasuki bulan Ramadan.

“Kami akan mnyelenggarakan pasar murah pada minggu kedua Ramadan,” kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Depok, Siti Nuraini, Selasa, 17 Juli 2012.

Menurut Reni, sapaan akrabnya, pasar murah akan digelar di 22 titik yang terbagi dalam 11
kecamatan di Depok. “Dua titik di satu kecamatan,” katanya.

Ada tiga jenis paket yang akan dibagikan nanti. Paket pertama berisi beras, paket kedua berisi mentega, minyak goreng, dan gula, dan paket ketiga adalah makanan ringan.

Reni mengatakan sistem pendistribusiannya nanti akan memakai kupon. Masyarakat tinggal membelinya dengan membawa kupon itu. Setiap titik pasar murah memiliki 200 jatah kupon yang akan dibagikan kelurahan setempat. “Jadi, hanya 200 kupon per titik,” katanya.

Staf Kepala Sub-Bagian Perdagangan, Indra Putra, mengatakan program tersebut merupakan upaya dari Pemerintah Kota Depok membantu kebutuhan masyarakat di bulan puasa. “Supaya sedikit meringankan masyarakat,” katanya.

Indra mengatakan kemungkinan melonjaknya harga di bulan Ramadan akan terus terjadi sampai Lebaran nanti. Karena itulah pasar murah hadir memberikan potongan 50 persen per paketnya.

"Harga per paketnya di pasar tradisional mencapai Rp 80 ribu, pasar murah akan menyediakannya seharga Rp 40 ribu," kata Indra.

ILHAM TIRTA

Berita terpopuler lainnya:
Diserang isu SARA, Pengusung Jokowi-Ahok Senang
Mahasiswi UI yang Hilang Ternyata Tidur di Warnet

Begini Cara Neneng Kenakan Baju Tahanan KPK

Djoko Candra Jadi Warga Negara Papua Nugini

Mahasiswi UI yang Hilang Jalin Cinta Terlarang

Demokrat: Isu SARA Tak Bakal Laku