Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi Berikan Bantuan ke Pengungsi Suriah

image-gnews
Pengungsi Suriah melakukan shalat di sekitar tenda pengungsian di perbatasan Turki.  REUTERS/Osman Orsal
Pengungsi Suriah melakukan shalat di sekitar tenda pengungsian di perbatasan Turki. REUTERS/Osman Orsal
Iklan

TEMPO.CO, Riyad - Iring-iringan truk itu tampak meninggalkan Riyad menuju kamp pengungsi Suriah di Yordania, Kamis petang waktu setempat, 2 Agustus 2012. Konvoi kendaraan ini membawa bantuan kemanusiaan senilai US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.

Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia dan tempat kelahiran Islam, telah mempelopori upaya diplomasi untuk mengisolasi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad atas kebijaksanaannya menumpas perlawanan terhadap kekuasaannya yang telah berlangsung selama 17 bulan.

Kerajaan Islam berpaham Sunni ini menuduh Assad telah menghabisi warga sipil. Namun Arab Saudi juga menyadari bahwa negeri itu merupakan sekutu terdekat rival mereka, yaitu Iran yang memiliki paham Syiah.

Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, sebelumnya pernah mendukung ide untuk mempersenjatai para pemberontak. Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa Arab Saudi bersama Qatar dan Turki telah mendirikan markas di selatan Turki guna membantu kelompok oposisi Suriah.

Dalam sebuah pernyataan Sabtu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi tidak secara langsung menolak laporan tersebut. Namun Arab Saudi sepakat untuk meningkatkan bantuan kepada rakyat Suriah berupa bantuan keuangan dan kemanusiaan. Pangeran Saud juga menyerukan kepada rakyat Suriah agar sekuat tenaga melindungi diri jika masyarakat internasional tak sanggup melindungi mereka.

Sebaliknya, Suriah dan Iran menuduh Arab Saudi turut serta meningkatkan kekerasan di negara tersebut.

Kantor berita Saudi melaporkan pada akhir Rabu waktu setempat bahwa Raja Abdullah juga memberikan bantuan senilai US$ 5,2 juta atau setara dengan Rp 50 miliar. Adapun bantuan keseluruhan kerajaan Arab Saudi untuk pengungsi Suriah mencapai US$ 125 juta atau Rp 1,2 trilun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 43 truk bergerak beriringan dari halaman parkir mobil di sebelah utara Riyad sebelum Magrib. Truk-truk ini memuat makanan, obat-obatan, dan pakaian. Para sopir yang hampir semuanya berkebangsaan Pakistan itu mengenakan kaos putih berlogo kampanye kemanusiaan dan topi baseball.

Direktur bantuan kemanusiaan, Mubarak Said al-Baker, mengatakan tim bantuan ini diiringi oleh para relawan untuk mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi. Di tubuh truk terlihat jelas ada tulisan "Kerajaan Saudi untuk Kemanusiaan" dalam bahasa Inggris dan Arab, disertai pulau dekorasi bendera, stiker, bunga-bunga palstik, dan tulisan "Allah Maha Berkendak."

AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL

Berita terkait:
Pulang Setelah 23 Tahun Dinyatakan Meninggal

Psikiater Ingatkan Seminggu sebelum Joker Beraksi

Obama Diledek untuk Belikan Michelle Es Krim

Iran Izinkan Taliban Buka Kantor di Zaheda

Trio Al-Qaeda Ditahan Polisi Spanyol


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.