TEMPO.CO, Jakarta - Ekspektasi stimulus dari bank sentral dunia untuk meningkatkan perekonomian global menjadi sentimen positif yang mendorong laju indeks.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada hari Rabu, 8 Agustus 2012, menguat tipis 5,12 poin (0,13 persen) ke level 4.090,70. Indeks bergerak fluktuatif cenderung menurun dan sempat bergerak di teritori negatif sebelum ditutup menguat.
Membaiknya laporan keuangan emiten di Negeri Abang Sam berhasil membawa bursa Wall Street mencetak kenaikan beruntun tiga hari berturut-turut. Hasil itu sekaligus menyebarkan sentimen positif ke bursa-bursa utama di Eropa dan Asia, termasuk Indonesia.
Analis dari PT Danatama Millenium, Abidin, mengatakan, adanya harapan akan timbulnya stimulus moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Amerika (The Fed) untuk memperbaiki perekonomian Eropa dan AS turut menjadi faktor penggerak indeks. “Ekspektasi investor yang hilang pekan lalu kembali mencuat.”
Menurut dia, kondisi krisis utang di Eropa masih belum tertangani dengan baik, menyusul diturunkannya outlook ekonomi Yunani menjadi negatif. Selain itu, data-data ekonomi AS yang negatif bisa saja mendorong bank sentral untuk melakukan apa yang menjadi keinginan pelaku pasar. “Bukan tidak mungkin bulan depan,” kata Abidin.
Kendati demikian, kenaikan indeks dinilai masih terbatas. Tidak seperti pekan lalu, di mana indeks dihujani laporan keuangan yang cerah dari emiten, kini investor terdorong untuk mengambil untung menjelang hari raya. “Mayoritas emiten sudah membukukan laporan keuangannya. Saat ini tinggal sisa-sisanya saja, sehingga dimanfaatkan investor untuk mengambil untung,” kata Abidin.
Total saham yang ditransaksikan pada hari ini mencapai 3,52 miliar lembar saham senilai Rp 3,95 triliun dengan frekuensi 110,6 ribu kali transaksi. Sebanyak 113 saham menguat, 118 saham turun, serta 104 lainnya tidak berubah. Asing mencetak pembelian bersih Rp 124,6 miliar.
Saham-saham yang menjadi pengerek indeks antara lain Bumi Resources yang naik 3,6 persen menjadi Rp 1.140 per lembar saham, Lippo Karawaci (LPKR) naik 3,4 persen menjadi Rp 920 per lembar, kemudian Unilever (UNVR) naik 2,5 persen menjadi Rp 24.600 per lembar.
Bursa Asia cenderung menguat hingga sore ini. Hingga pukul 17.00 WIB, Nikkei 225 menguat 0,88 persen ke 8.881,16 dan indeks Hang Seng susut 0,04 persen ke 20.065,52. Indeks KOSPI menguat 0,87 persen ke 1.903,23, Straits Times melemah 0,50 persen ke 3.052,25, sementara indeks komposit Shanghai menguat 0,16 persen ke 2.160,99.
PDAT | M AZHAR