Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Krisis Pangan Kembali Mengancam

image-gnews
Petani di kawasan PAP Tangerang, Banten, Jumat (2/10). Kebijakan ketersediaan pangan masih bersifat sektoral sehingga dibutuhkan koordinasi sinergis antar instansi untuk memantapkan ketahanan pangan menghadapi krisis global. TEMPO/Tri Handiyatno
Petani di kawasan PAP Tangerang, Banten, Jumat (2/10). Kebijakan ketersediaan pangan masih bersifat sektoral sehingga dibutuhkan koordinasi sinergis antar instansi untuk memantapkan ketahanan pangan menghadapi krisis global. TEMPO/Tri Handiyatno
Iklan

TEMPO.CO, Singapura– Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pangan (FAO) memperkirakan kenaikan indeks harga pangan global pada Juli 2011 memberi peringatan bahwa krisis pangan seperti pada 2007-2008 kembali mengancam.

Ekonom senior FAO, Abdolreza Abbassian, mengatakan kekhawatiran itu didasari beberapa indikator kondisi yang ada saat ini, yakni gabungan antara kenaikan harga minyak, naiknya konsumsi biofuel, cuaca buruk, kebijakan pengetatan ekspor pangan, serta naiknya harga gandum, yang bisa mengakibatkan harga pangan naik tinggi.

"Ada potensi yang akan membawa kita kembali ke situasi pada 2007-2008," ujar Abbassian.

Selain itu, penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat akan semakin memperparah dampaknya. “Apresiasi nilai dolar Amerika Serikat yang kuat dan kenaikan harga pangan adalah hantaman ganda bagi negara miskin,” kata dia.

Pekan lalu, FAO merilis indeks harga pangan bulanan naik 6 persen pada Juli 2012. Indeks rata-rata pada Juli menjadi 213 poin, naik 12 poin dibanding Juni 2012. Meski demikian, kenaikan itu masih di bawah level indeks Februari 2012 sebesar 238 poin. Sedangkan pada April 2008, indeks rata-rata harga pangan sebesar 274 poin.

Merespons hal ini, organisasi negara-negara maju, G-20, akan menyelenggarakan rapat darurat guna membahas harga pangan global yang melonjak. Pengumuman resmi, G-20, seperti dipublikasikan Financial Times kemarin, menyatakan akan melakukan panggilan telepon konferensi (conference call) pada 27 Agustus. Sejatinya, pertemuan G-20 baru akan dilakukan pada akhir September atau awal Oktober 2012.

Meskipun darurat, G-20 memastikan pertemuan itu bukanlah bentuk kepanikan, melainkan upaya dini menghindari kebijakan pengetatan ekspor pangan. Agar tidak membuat bahan pangan di pasar global menjadi langka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami hanya ingin memastikan bahwa setiap orang berada dalam pemikiran yang sama atas situasi ini,” demikian pengumuman resmi G-20 seperti dikutip Reuters.

Pertemuan G-20 akan menjadi pertemuan pertama di antara negara-negara di dunia, menyusul kenaikan indeks harga pangan global yang diumumkan oleh Organisasi PBB untuk Urusan Pangan (FAO) pekan lalu.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari dukungan G-20 terhadap sistem informasi pasar agrikultur yang diciptakan tahun lalu. Sistem adalah inisiatif Prancis merespons krisis pangan pada 2007-2008 yang salah satunya mengakibatkan kerusuhan di Haiti.

REUTERS | BLOOMBERG | FINANCIAL TIMES | ABDUL MALIK

Berita lain:
Bumi Rugi, Investor Ragu

Ada Ruang Bagi Rupiah Menguat

Pemerintah Diminta Waspadai Permintaan Dolar

Jelang Lebaran, Investor Kurangi Portofolio

Sejuta Kontainer Siap Pindah ke Atas Rel Kereta

Akses ke Pelabuhan Harus Dibenahi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

14 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengumumkan Australia akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

22 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

Musisi USA for Africa yang menyanyikan lagu We are The World pada 1985. People
We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia


Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

25 Januari 2024

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon dekat Pyongyang, Korea Utara, 7 Januari 2024. KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

Kim Jong Un mengatakan krisis pangan di Korea Utara adalah masalah politik yang serius.


TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

24 Januari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

Menurut Heru, Ganjar tidak akan melanjutkan program lumbung pangan (food estate) seperti dijalankan sekarang.


Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

2 November 2023

Lahan lumbung pangan (food estate) di Desa Siria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang terbengkalai menjadi semak belukar, Kamis, 26 Januari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan akan melanjutkan megaproyek lumbung pangan atau food estate. Begini penjelasannya.


Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

31 Oktober 2023

Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri India Shri Narendra Modi saat menerbangkan layang-layang di Lapangan Monas, Jakarta, 30 Mei 2018. Layang-layang yang diterbangkan, dibuat oleh Museum Layang-Layang Indonesia. TEMPO/Subekti.
Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

Presiden Jokowi menceritakan dirinya pernah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendapat kuota impor beras. Hasilnya?


Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

28 Oktober 2023

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

Indonesia akan terus terekspos dengan risiko impor beras selama tidak mampu swasembada.


Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

16 Oktober 2023

Pekerja memeriksa karung beras di gudang Bulog Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 14 September 2023. Pemerintah menyatakan stok beras dalam negeri aman sampai akhir 2023.  TEMPO/Prima mulia
Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan penyebab utama ancaman krisis pangan berkaitan dengan orientasi tata kelola pangan


SPI: Angka Kelaparan Indonesia Tertinggi di ASEAN

15 Oktober 2023

Henry Saragih. Dok.TEMPO/ Santirta
SPI: Angka Kelaparan Indonesia Tertinggi di ASEAN

Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan angka kelaparan Indonesia menempati peringkat puncak di antara negara-negara ASEAN.