TEMPO.CO , Jakarta - Afit Dwi Purwanto, lebih dikenal dengan nama Chef Afit, mengaku mendapat manfaat banyak dari jejaring sosial Twitter. Ke mana pun pergi, ia selalu menyempatkan diri menengok akunnya di Twitter.
Berkat Twitter pula bisnis restorannya Holycow! Steakhouse by Chef Afit kini kian maju. Sebulan sebelum membuka restorannya pada Maret 2010, dia telah mengenalkannya melalui Twitter. Langkah itu tidak lain karena keterbatasan dana. Saat itu Twitter sedang berkembang.
Baca Juga:
“Saya lihat saat itu Twitter lagi gencar-gencarnya. Saya pelajari, ternyata sesuai dengan karakter orang Indonesia, senang ngerumpi, ngobrol, pengen tahu,” ujarnya saat ditemui di arena Social Media Festival 2012.
Dan terbukti. Dengan cepat Holycow dikenal oleh banyak orang. “Karena ramai di Twitter dan membuat orang penasaran akhirnya orang datang ke outlet kami. Itu yang membuat volume perdagangan kami besar sekali,” ujarnya.
Afit mengakui berpromosi melalui Twitter, yang dilakukan istrinya yang juga presenter televisi Lucy Wiryono, sangat membantu karena murah dan dapat dilakukan seketika.
Cara ini juga efektif untuk mengundang calon konsumen. “Budget iklan hampir zero, saya modal pulsa saja. Sama sekali tidak beriklan konvensional,” ujarnya.
Dalam waktu tiga tahun itu, Afit pun berhasil membangun tiga gerai, dua di Jakarta dan satu di Singapura. Meski saat ini hanya memiliki dua gerai, setelah pemisahan kepemilikan, Afit mengakui perkembangan bisnisnya sangat pesat.
ERWIN ZACHRI
Berita terpopuler lainnya:
Basuki ''Ahok'': Satu Ruangan Satu Staf, Ya Repot
Jokowi Didesak Sterilkan Jalur Busway
Mesum di Kebun Sawit, Pelajar SMA Dipenjara
Pengusaha Mau Masuk Proyek Monorel
Jokowi Diminta Jangan Asal Percaya Bawahan
Dinas Perhubungan Siap Remajakan Kopaja
Tujuh Bus Dirusak, Transjakarta Rugi Miliaran