TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indra Parawansa, memastikan deklarasi pencalonannya sebagai calon gubernur Jawa Timur akan dilakukan sebelum 22 Desember 2012.
"Desember pertengahan, maksimum 22 Desember. Kami lakukan pemetaan dulu," kata Khofifah, seusai menjadi pembicara seminar kebangsaan yang digelar DPD Taruna Merah Putih, di Empire Palace Hotel Surabaya, Jumat, 9 November 2012.
Saat ini, Khofifah mengatakan, ia masih perlu merapikan barisan pendukung. Dia juga akan terus melakukan konsolidasi dengan menemui satu per satu kekuatan untuk memastikan kesiapan, sebelum dirinya maju dalam pemilihan kepala daerah pada 2013.
"Saya akan putari orbit, kalau mau landing, runway-nya harus cukup. Tidak terlalu licin, tidak becek, juga tidak berkerikil. Saya akan check sound dulu," ujarnya.
Untuk menjahit seluruh kekuatan, Khofifah dalam sebulan ini dijadwalkan juga akan berkeliling ke beberapa daerah di Jawa Timur. Besok, misalnya, dia mengatakan akan mendatangi tiga pesantren di Situbondo. Selain itu, perjalanan juga akan dilaksanakan ke Nganjuk dan Blitar.
Khofifah juga belum memastikan apakah akan menggunakan PDI Perjuangan sebagai kendaraan. "Dengan Bu Mega saya belum sempat sowan. Saat ini Bu Mega juga masih sibuk," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengisyaratkan dukungan partainya kepada Khofifah. Bahkan, dia menginginkan adanya duet antara Khofifah dan Wakil Wali Kota Surabaya, Bambang DH. "Kalau Mas Bambang dan Bu Khofifah surveinya bagus, saya kira partai akan mendukung," kata Ara.
Bambang mengatakan, mengenai siapa yang akan direkomendasikan partainya, sepenuhnya tergantung pada kebijakan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Di PDIP tergantung rekomendasi DPP. Kita tunggu saja," kata dia.
Meski begitu, Bambang mengatakan siap diposisikan di mana saja. "Di PDIP, harus siap diposisikan di mana dan dipasangkan dengan siapa saja, walaupun lapangannya becek," ujarnya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ | DAVID PRIASIDARTA
Terpopuler:
Badan Kehormatan Minta Dahlan Cek Daya Ingatnya
Korupsi Pelat Nomor Bisa Jadi Cicak vs Buaya Baru
Sumaryoto: Dahlan Iskan Butuh Panggung
PDIP Resmi Usung Rieke-Teten di Jawa Barat
Banjir Rendam Rumah Ketua DPR Marzuki Alie
