TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tetap ingin mempertahankan angkutan-angkutan umum kecil di Jakarta. "Peremajaan metromini masih dicari polanya bagaimana bisa mengakomodir itu semua. Jangan sampai yang kecil-kecil itu hilang kalau sudah diperbaharui semua, kemudian redesign trayek," ujarnya saat ditemui wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 21 November 2012.
Jokowi mengatakan bajaj dan bemo juga akan diperhatikan. "Semuanya pasti ada fungsinya, harus tetap hidup. Bemo itu tetap berguna di daerah-daerah tertentu, seperti di Benhil ke Tanah Abang. Tuh, kan, saya sampai hafal," ujarnya seraya tertawa.
Menurut dia, untuk tahun 2013, Kopaja dan Metromini dulu yang akan diremajakan. Pada tahun selanjutnya baru angkutan kecil. "Pokoknya satu-satu lah, yang tua-tua pokoknya diremajakan, " katanya menjelaskan.
Namun, dia masih mencari pola peremajaan yang bisa mengakomodir itu semua. "Karena di dalamnya, kan, ada koperasi, ada PT yang milik pribadi. Semua harus didengar, " kata Jokowi. "Karena permintaannya banyak dan macam-macam," ujarnya.
Jokowi menjelaskan, peremajaan tersebut akan dilakukan secara berkala. "Jumlahnya metromini sama kopaja ada 4.400. Nanti diberikan 1.000 dulu. Terus kita lihat 1.000 ini manajemennya lebih baik dan lebih teratur, ya, kan. Supirnya lebih punya budaya tertib. Baru tahun depannya dihabisi " katanya.
Menurut Jokowi, pihaknya akan memperbaiki ke seluruh aspek, termasuk perilaku supir angkutan umum di jalan. "Pengemudinya semuanya harus diubah. Pakai seragam, pakai identitas. Setiap supir punya SIM mesti tho. Memang banyak yang enggak punya sekarang ini," kata Jokowi. "Nanti juga ada training-training tentang perilaku. Budaya tertib itu yangg paling penting di situ nantinya," ujarnya.
Jokowi menambahkan, jika semua tidak diakomodir dengan baik, peremajaan ini akan gagal. "Itu 30 tahun lho, kopaja-metromini. Sudah 20 tahun sampai 30 tahun belum diganti karena kondisi lapangannya enggak dilihat dulu, " ujarnya.
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga:
Jokowi Siap Kasih Rp 15 Miliar ke Kelurahan, Tapi...
Diminta Jokowi Naikkan Anggaran, Lurah Grogi
Basuki Ahok Minta Diajari Hitung Premi Askes
Jokowi Tetapkan UMP DKI Rp 2,2 Juta
Ratusan Angkot Jakarta Demo Tolak Minibus