TEMPO.CO, Cilacap - Banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap masih menggenangi rumah penduduk. Aktivitas ekonomi lumpuh. Sedangkan pengungsi mulai mengeluhkan berbagai penyakit. “Semua alat rumah tangga terendam, air bersih juga susah mencarinya,” kata Awiyah, warga Sidareja, Minggu, 25 November 2012.
Ia mengatakan, selain merusak alat-alat rumah tangga, ternak miliknya juga hilang terbawa banjir. Selain itu, kata dia, banyak tetangganya yang kini mulai terserang penyakit, seperti gatal-gatal, pusing, dan kembung.
Menurut dia, meski kotor, air banjir tetap digunakan penduduk karena tak ada pilihan lain untuk mandi. Dokter Puskesmas Sidareja, dr Sukomanah, mengatakan, pasien yang diperiksa rata-rata menderita gatal-gatal dan diare. "Kami melakukan pemeriksaan tekanan darah dan cek fisik lain," ujarnya.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamudji, mengatakan, seluruh dokter yang ada di Cilacap sudah diinstruksikan untuk membantu pengungsi. “Mereka diminta untuk siaga 24 jam dan terjun langsung membantu pengungsi,” katanya. Ia menyebutkan, dari 24 kecamatan yang ada, sembilan kecamatan dilaporkan terendam banjir. Banjir dikhawatirkan akan terus menggenang karena hujan selalu turun saat siang hingga malam hari.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Wasi Ariyadi, mengatakan, dari data yang dihimpun hingga saat ini, tercatat rumah yang terendam banjir mencapai 8.633 unit. “Kerugian akibat banjir sementara ini tercatat Rp 1,97 miliar,” katanya. Selain itu, kata dia, sedikitnya 1.000 hektare lahan sawah terendam banjir. Ketinggian air tercatat 1 hingga 1,5 meter.
Baca Juga:
Camat Sidareja, Awaluddin Muuri, mengatakan, saat ini pengungsi masih ditampung di kantor kecamatan dan sejumlah rumah toko di daerah itu. “Di Sidareja, tercatat ada tujuh desa yang tergenang sejak Kamis lalu,” katanya.
Tujuh desa itu yakni Sudagaran, Sidamulya, Sidareja, Gunungreja, Tegalsari, Tinggarjaya, dan Margasari. Banjir bandang disebabkan meluapnya tujuh anak Sungai Cibeureum. Wilayah Sidareja merupakan daerah langganan banjir. Tiap tahun, setiap musim hujan, kawasan yang berada di wilayah cekungan tersebut selalu dilanda banjir.
ARIS ANDRIANTO