TEMPO.CO, Jakarta-Teater rakyat Gekbreng dari Sukabumi, Jawa Barat, dan Wayang Garing dari Serang, Banten, tampil memeriahkan acara Pasar Tontonan (Paston) yang digelar di Galeri Nasional, Jalan merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 1 Desember 2012.
Dua jenis kesenian rakyat itu merupakan bagian dari 12 suguhan pertunjukan yang digelar sejak pagi hingga malam hari ini. Delapan sajian lain tersebut adalah Topeng Blantek dan Sahibul Hikayat dari Jakarta, Wayang Tarling dari Indramayu, Sulap, Akrobat, dan Pantomime dari Bekasi, Teater Cermin dari Jakarta, serta tiga monolog dari Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.
Arie Batubara, penanggungjawab kegiatan ini, mengatakan acara tersebut bagian dari persiapan pelaksanaan Jakarta International Theater Festival (JITval) 2013. JITval yang merupakan kerjasama Federasi Teater Indonesia (FTI) dengan Direktorat Pembinaan Kesenian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, itu direncanakan berlangsung antara September-November 2013. “Akan ada sekitar tujuh hingga sepuluh penampil dari luar negeri serta puluhan lainnya dari dalam negeri,” ujar Arie dalam rilis yang diterima Tempo.
Kini, Arie menambahkan, FTI tengah melakukan pendataan dan proses kurasi terhadap berbagai jenis seni teater yang akan tampil pada JITval. “Kami menemukan ternyata banyak jenis dan bentuk teater tradisi maupun rakyat di penjuru Nusantara yang selama ini masih tersembunyi atau belum sempat diangkat ke permukaan. Contohnya Gekbreng dan Wayang Garing yang nantinya ditampilkan di Paston itu,” tutur Arie.
Gekbreng adalah kesenian berbentuk teater yang berakar dari Teater Rakyat Longser di Jawa Barat. Sementara Wayang Garing adalah pertunjukan wayang kulit yang tidak diiringi gamelan dan sinden seperti umumnya pertunjukan wayang.
MUSTAFA ISMAIL