TEMPO.CO , Jakarta - Melarang petani menanam tanaman kentang tampaknya merupakan kebijakan yang kejam. Tapi Bupati Wonosobo, Abdul Kholiq Arif berkeras melakukan itu. Alasannya, tanaman kentang dianggap merusak sumber daya air.
Kabupaten Wonosobo kehilangan 3 miliar meter kubik air karena 138 dari 582 mata air mati. Kholiq menyimpulkan, hal ini merupakan akibat kerusakan lingkungan. Oleh karenanya, Bupati Kholiq yang menjadi satu dari tujuh Tokoh Kepala Daerah Pilihan Tempo tahun 2012 ini membatasi pertanian kentang, yang dinilai merusak lingkungan.
Sepanjang perjalanan dari jantung kota menuju kawasan Candi Dieng di dekat perbatasan Wonosobo-Banjarnegara, gunung dibabat habis untuk pertanian kentang. Bahkan, kentang ditanam pada lahan dengan kemiringan di atas 70 derajat.
Pertumbuhan tanaman ini mensyaratkan lahan terbuka tanpa pohon pelindung. Alhasil, tanah rawan longsor. Kholiq menggandeng Yayasan Kehati pimpinan mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim untuk memulihkan kawasan ini. Mereka menggencarkan penanaman pohon di kawasan yang disebut “kakisu” alias kanan-kiri sungai.
Wonosobo juga menyusun kurikulum penyelamatan lingkungan di sekolah sejak 2010. Anak usia Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Dasar diajarkan mengenal lingkungan dengan membentuk kelompok kebun bibit di sekolah masing-masing. Mereka bisa mengenal lingkungan sejak dini. Contohnya mengenalkan jenis-jenis pohon pada anak-anak.
Galau Kholiq pada kerusakan lingkungan di kawasan Dieng berusaha diobati oleh kegiatan Aris Fathoni. Kepala Dusun Sidorejo, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, ini menjadi pionir petani konservasi. Ia pun membentuk dan memimpin Kelompok Tani Konservasi “Margo Rukun” Desa Tieng. Kelompok ini mengkampanyekan gerakan menanam pohon untuk mengganti tanaman kentang. "Kawasan Dieng Perlu diselamatkan,” kata dia.
MAJALAH TEMPO | RINI K
Berita terpopuler lainnya:
Habibie Pengkhianat Bangsa, Ini Tulisan Lengkapnya
SBY Marah, Alex Noerdin di Amerika Serikat
Disebut Pengkhianat Bangsa, Habibie Center Santai
Joko Widodo Tundukkan Sutiyoso
Sebelum Coba Bunuh Diri, Dokter Ini Lepas Jilbab
10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat