TEMPO.CO, Malang - Warga yang berminat mendaki Gunung Semeru harus menahan niatnya untuk sementara waktu. Pasalnya, pendakian ke gunung tertinggi di Jawa itu ditutup total oleh otoritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) ini, diguyur curah hujan tinggi dan menyebabkan kabut tebal yang berbahaya bagi keselamatan pendaki.
"Mulai hari ini sampai 25 Maret pendakian ditutup total," kata juru bicara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Nova Elina, Selasa, 8 Januari 2013. Kondisi cuaca buruk diketahui dari evaluasi petugas di lapangan. Sedangkan pendaki yang berada di Ranu Kumbolo dan Arcopodo diminta segera turun.
Selain itu, selama musim hujan jalur pendakian rawan tanah longsor dan pohon tumbang sehingga membahayakan pendakian. Untuk itu para pendaki diminta mematuhi aturan. Petugas di pos Ranu Pani--pintu pertama jalur pendakian--bakal menghadang setiap pendaki yang nekat menerobos ke jalur pendakian.
Padahal, saat ini banyak pendaki pemula yang tertarik mendaki gunung tertinggi di Jawa itu. Mereka tertarik mendaki Gunung Semeru setelah menonton film berjudul 5 cm, yang diangkat dari novel berjudul sama. Selama tahun baru, jumlah pendaki ke Gunung Semeru mencapai 3 ribu orang.
"Pendaki melonjak 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Kepala Balai Besar TNBTS, Ayu Dewi Utari. Mereka mengaku ingin naik Semeru setelah menonton film maupun membaca novel karya Donny Dhirgantoro itu.
EKO WIDIANTO