TEMPO.CO, Jakarta - Meluapnya air di Cengkareng Drain menyebabkan 4.800 warga mengungsi di wilayah Jakarta Barat. Kepala Seksi Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Bambang Surya, mengatakan jumlah pengungsi itu tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Barat.
"Luapan juga karena ada kebocoran di drainase yang berada di sisi tanggul," kata Surya, saat dihubungi, Selasa malam, 15 Januari 2013. Jumlah pengungsi terbanyak berada di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, yaitu sebanyak 2.645 warga.
Untuk Kelurahan Angke, tepatnya di RW 05 dan RW 08, menurut Surya, warga belum mengungsi mengingat belum ada bantuan yang turun dari BNPB. Mereka masih di dalam rumah," kata dia. Sedangkan untuk pengungsi di Duri Kosambi dan Rawa Buaya warga telah menerima sejumlah bantuan, seperti terpal dan air bersih.
Saat dihubungi terpisah, Camat Cengkareng Junaedi menuturkan, banjir yang terjadi di wilayah Rawa Buaya sudah mencapai ketinggian 1,2 meter. Genangan tersebut berada di RT 01, 02, dan 04. "Ada sekitar 15 RT atau sekitar 1.879 jiwa yang mengungsi," ujar Junaedi.
Para pengungsi, Junaedi menambahkan, ditampung di tenda-tenda yang berada di kawasan pergudangan Duta Indah Karya, Sentra Kaki Lima, Kantor Sekretariat RW 01, dan sekolah Trinitas. "Kami sudah menyediakan dapur umum dan tenda kesehatan juga," kata dia.
ADITYA BUDIMAN