TEMPO.CO, Jakarta--Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan akan menggelar rapat pimpinan, Jumat, 15 Februari 2012. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P, membenarkan rapat akan membahas sejumlah hal terkait pengusutan kasus Anas Urbaningrum dan permasalahannya. Salah satunya, investigasi dugaan pembocoran surat perintah penyidikan Anas.
"Pimpinan akan membahas laporan dari tim investigasi," ujar Johan Budi S.P, juru bicara KPK, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis malam, 14 Februari.
Informasi yang diperoleh Tempo, rapat akan dihadiri seluruh pimpinan KPK yakni Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto, Zulkarnain, serta Adnan Pandu Praja.
Menurut sumber Tempo, rapat akan membahas langkah strategis KPK terhadap kasus Anas kedepan, termasuk kemungkinan digelanya ekspose ulang. "Rapat ini salah satu penentu langkah KPK selanjutnya," ujar sumber.
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), mendesak KPK lebih fokus pada substansi pengusutan kasus Hambalang ketimbang mempersoalkan pembocor dokumen dalam rapat. Ia berharap pembocor dokumen tidak menyita energi dan waktu lembaga antikorupsi tersebut dalam memberantas korupsi.
"Kasus Harier Anas akan jadi pintu masuk semua kasusnya, jadi harus benar-benar fokus," ujarnya. "Hal yang remeh-temeh lebih baik ditinggalkan."
Peneliti Indonesia Corruption Watch, Donal Fariz juga berpandangan sama. Menurutnya, isu pembocoran sprindik akan membawa KPK jauh ke ranah politik. "Dan tentunya masuk ke hiruk-pikuk persoalan Partai Demokrat," ujarnya.
Ia menambahkan, pimpinan KPK perlu menegaskan ke publik, bahwa mereka objektif dalam menangani kasus Anas," Dan mampu lepas dari intervensi istana," ujarnya. Simak kasus proyek Stadion Hambalang dan nasib Anas.
TRI SUHARMAN
Baca juga:
Lika-liku Proyek Stadion Hambalang
Ini Kata Anas tentang Sakitnya
Cabut Paraf di Sprindik Anas, Pimpinan KPK Dikecam
Ibas Mundur dari DPR