TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menyatakan, telah memperpanjang masa jabatan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan. "Surat perpanjangan sudah ada, dan telah diputuskan sejak lima hari lalu," ujarnya seusai rapat pimpinan di PT Askes (Persero), Selasa, 5 Maret 2013.
Dahlan menjelaskan, perpanjangan jabatan tersebut hanya sementara. "Perpanjangan sementara tidak ada batasan waktunya," kata dia. Alasan perpanjangan jabatan Karen karena alasan kinerja. "Kinerja cukup bagus, laba terbesar dalam sejarah Pertamina, walau belum bisa seperti Petronas. Meskipun tidak terlalu istimewa tapi baik."
Selain itu target produksi minyak 800.000 barel per hari juga jadi salah satu pertimbangan. "Supaya ada stabilitas manajemen dan tidak terguncang-guncang," kata Dahlan.
Adapun alasan perpanjangan jabatan Karen, Dahlan menolak memberikan penjelasan. "Ya, bisa saja kan itu (diperpanjang sementara)."
Seperti diketahui, masa jabatan Karen berakhir pada Maret ini. Karen lulus dari jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1983. Ia memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai Business Development Manager (1998-2002), dan Halliburton Indonesia sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management (2002-2006).
Di Pertamina Karen memulai berkarier sebagai Staf Ahli Direktur Utama untuk Bisnis Hulu (2006-2008). Kemudian, dipercaya menjabat sebagai Direktur Hulu sejak 5 Maret 2008 hingga ditunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina pada 5 Februari 2009.
ANANDA PUTRI
Terpopuler
Soekarwo Lantik Bupati Termuda Indonesia
Timwas Century Terima Banyak Informasi dari Anas
Polri: Video Kekerasan Densus 88 Terjadi 2007
Ini Tokoh-tokoh yang Mengilik Anas Soal Century