TEMPO.CO, Surakarta - Penumpang kereta api dari Stasiun Solo Balapan naik antara 5-10 persen saat libur Nyepi kemarin. Wakil Kepala Stasiun Solo Balapan Bakti Sulistyo mengatakan semua kereta penuh terisi pada saat libur Nyepi yang jatuh pada 12 Maret 2013.
"Penumpang kereta belum banyak pada Minggu dan Senin (10 dan 11 Maret 2013). Tapi pada 12 Maret, penuh dan kami memaksimalkan rangkaian kereta," katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 13 Maret 2013.
Misalnya untuk kereta eksekutif Argo Lawu dan Argo Dwipangga yang biasanya membawa 7 gerbong, dimaksimalkan menjadi 8 gerbong. Lalu kereta bisnis Senja Utama dari 8 gerbong membawa 9 gerbong. "Dan semuanya penuh terisi. Ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 10 persen untuk kereta jarak jauh," ujarnya.
Dia mengatakan kali ini tidak menjalankan kereta tambahan karena dipandang belum mendesak. Kereta tambahan biasanya dijalankan saat liburan panjang seperti libur sekolah, Natal dan tahun baru.
Penumpang kereta lokal tujuan Yogyakarta, Prambanan Ekspres dan Sriwedari juga penuh penumpang. Kenaikan penumpangnya sekitar 5 persen. "Di hari biasa kebanyakan penumpang pekerja dan pelajar, tapi saat libur Nyepi didominasi keluarga dan wisatawan," katanya.
Satu rangkaian kereta Prambanan Ekspres dapat membawa 801 penumpang dan Sriwedari bisa mengangkut sekitar 500 penumpang. Dalam sehari ada 3 jadwal Prameks dan 4 jadwal Sriwedari ke Yogyakarta.
Juru bicara PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta Sri Winarto mengatakan ada kenaikan penumpang cukup tinggi pada Senin dan Selasa (11 dan 12 Maret 2013) jika dibandingkan hari biasa.
Pada Senin, total penumpang mencapai 12 ribu orang yang terdiri dari eksekutif 1.100 penumpang, bisnis 1.110 penumpang, ekonomi jarak jauh 2.653 penumpang, dan kereta lokal 7.155 penumpang. "Biasanya rata-rata kursi terjual 8 ribu per hari," katanya.
Untuk Selasa, penumpang kereta eksekutif mencapai 1.218 orang, bisnis 1.111 orang, ekonomi jarak jauh 2.674 penumpang, dan kereta lokal 8.066 orang. Total kursi terjual sebanyak 13 ribu kursi. Dia menerangkan kali ini tidak ada tambahan perjalanan meskipun termasuk libur panjang akhir pekan.
Ia memilih memaksimalkan rangkaian kereta dari semula hanya membawa 6 gerbong menjadi 8 gerbong di semua kereta komersial.
UKKY PRIMARTANTYO