TEMPO.CO, Bekasi - Karyawan toko reparasi komputer milik Imam A Syafei, 31 tahun, punya cerita sebelum bosnya itu ditemukan sudah menjadi mayat di bagasi mobil Suzuki Vitara, di parkiran terminal I C Bandara Soekarno Hatta, Selasa dinihari, 19 Maret 2013.
Imron, 25 tahun, pegawai di toko reparasi komputer tersebut, melihat majikannya terakhir kali saat pamit dari rumahnya dengan mengendarai Suzuki Grand Vitara bernomor polisi B 531 EV, Sabtu akhir pekan lalu. "Itu mobil pribadinya," kata dia, di toko reparasi komputer di Jalan Lumbu Utara Nomor 2D, RT 09 RW 17 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin, 18 Maret 2013.
Kepada keluarga, kata Imron, majikannya pamit pergi untuk urusan bisnis ke Pulo Gadung, Jakarta Timur. Adapun kontak terakhir Imam kepada para karyawannya sekitar pukul 11.30 WIB. Ketika itu, Imam sempat menghubungi salah satu karyawanya yang bernama Taruji.
Karyawan yang menjaga tempat usaha Imam di Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, itu diminta mempersiapkan mesin cetak untuk dikirim ke Bandung. Permintaan itu pun dikonfirmasi salah satu pegawai lainnya bernama Hasyim yang bertanya alamat pengiriman mesin cetak itu. "Pak Imam menjawab hari Senin saja," kata Imron, meniru percakapan Hasyim.
Beberapa menit kemudian, Imron mengatakan, tiba-tiba bos-nya menelepon Taruji. Namun, saat diangkat oleh Taruji, tidak ada sesuatu yang disampaikan oleh Imam, tapi ada suara ribut dan ancaman. Merasa curiga, Taruji pun merekam suara keributan itu.
Baca Juga:
Rekaman itu pun terputus hingga berdurasi sekitar 25 menit. Para pegawai itu menduga, telepon seluler milik majikannya kehabisan daya baterai. Saat dihubungi lagi, nomor telepon Imam tidak aktif. "Setelah itu, kami tidak mendengar kabarnya lagi," ujar Taruji, pegawai yang menerima telepon itu.
Keluarga dan sejumlah pegawai itu pun melaporkan dugaan penculikan terhadap Imam ke Markas Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Ahad lalu. Imam diketahui terlibat dalam usaha jual-beli suku cadang, maupun reparasi komputer. Keluarga Imam mengatakan usaha yang digeluti Imam itu tidak pernah berurusan dengan kepolisian maupun penipuan.
Kepala Polsek Bekasi Timur, Komisaris Suyud, mengatakan sejak menerima laporan itu, polisi menyelidiki keberadaan Imam yang diduga diculik. Selasa dinihari tadi, mayat Imam ditemukan dalam kondisi terikat di bagasi mobil Suzuki Vitara di parkiran terminal I C Bandara Soekarno-Hatta. Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno-Hatta memastikan mayat tersebut adalah Imam A. Syafei, pemilik usaha reparasi komputer dari Bekasi, yang hilang tersebut. Simak berita pembunuhan di sini.
MUHAMMAD GHUFRON
Berita terpopuler lainnya:
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
Jupe Tertangkap di Cibubur
Lima Cuitan Yusril Setelah PBB Lolos Pemilu 2014
Tak Punya Jago, PDIP Turunkan Puan ke Jawa Timur
Kisah Jenderal Djoko dan Kebun Binatang