Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gas Beracun Kawah Dieng Menembus Batas Aman

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Asap mengandung gas karbondioksida CO2 menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng. ANTARA/Anis Efizudin
Asap mengandung gas karbondioksida CO2 menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng. ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Banjarnegara - Jarak luncuran gas beracun di Kawah Timbang, Dieng,  Banjarnegara, Jawa Tengah, makin meluas hingga 700 meter dari pusat kawah berdasarkan pengukuran Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Sebelumnya ditetapkan batas aman 500 meter.

“Pada pengukuran sebelumnya biasanya nol persen, ini terdeteksi sampai 0,2 persen di radius 700 meter,” kata Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Andri Sulistiyo, Rabu 20 Maret 2013.

Pada Selasa pagi 19 Maret 2013 gas beracun belum menyebar sampai di radius 700 meter, meski bau belereng tercium hingga jarak 700 meter. Tapi ketika dilakukan pengukuran pada sore hari di delapan titik terdeteksi peningkatan jarak luncur gas beracun. Konsentrasi gas CO2 yang terdeteksi sebesar 0,2 persen volume, sedangkan H2S sebesar 6 ppm. Ambang batas aman konsentrasi gas CO2 sendiri ditetapkan 0,5 persen volume.

Meski luncuran gas semakin meluas, kata dia, status Kawah Timbang masih waspada dan belum dinaikan menjadi siaga. Pengungsian juga belum perlu dilakukan. “Tapi jika aktivitas Timbang kembali naik dan ditingkatkan menjadi siaga, saya siap mengevakuasi warga ke pengungsian,” ujar Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Batur, Ibrahim, Rabu 20 Maret 2013.

Menurut Ibrahim, warga sekitar Kawah Timbang terutama Dusun Simbar mulai melakukan ronda pada malam hari guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan status akibat meningkatnya konsentrasi gas. “Warga sempat panik akibat bau belerang yang penyengat pada Senin 18 Maret sore,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibrahim menjelaskan, berdasarkan pengalaman saat status Kawah Timbang ditingkatkan menjadi siaga pada 2011, warga setempat sudah paham apa yang harus dilakukan. Saat ini, ujarnya, petani kentang yang ladangnya berada di dekat kawah sudah tak bekerja di ladangnya lagi. "Mereka sementara mengerjakan ladang lainnya yang berada di luar radius bahaya. Luas lahan di dalam radius bahaya sekitar 50 hektare," katanya.

Peningkatan aktivitas Kawah Timbang terakhir terjadi pada Mei 2011. Saat itu, ribuan warga di sekitar kawah diungsikan karena gas mengalir lebih dari 1 kilometer. Pada 1979, Kawah Sinila juga sempat mengeluarkan gas beracun. Ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya terpaksa ditransmigrasikan ke luar Jawa.

ARIS ANDRIANTO

Berita Terpopuler:
Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar

Rahmad Darmawan Umumkan 28 Pemain Timnas 

Berkas `Kebun Binatang` Djoko Susilo Hilang 

`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal

KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.


Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Hari Santri di lingkungan kerja Pemprov Jawa Tengah. Jumat (22/10).
Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.


Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.


Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.