TEMPO.CO, Jakarta -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memulai penyelidikan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini, Selasa, 26 Maret 2013. Komisi ingin mengetahui penyebab utama terbunuhnya empat tahanan titipan Polda Yogyakarta di LP Sleman.
"Kami ingin melihat, apa sebenarnya yang terjadi karena ada kesan kasus ini ditutup-tutupi," kata investigator Komnas HAM, Rima Salim, saat dihubungi, Selasa, 26 Maret 2013.
Menurut Rima, penyelidikan di LP Sleman langsung dilakukan oleh Ketua Komnas, Siti Noor Laila. Selain Laila, juga ada Kepala Biro Penyelidikan, Sriana, dan dua anggota tim penyelidik. Tim akan melakukan penyelidikan selama tiga hari mulai hari ini hingga 28 Maret nanti.
Rima mengatakan, Komnas menilai ada kejanggalan dalam pengusutan pembunuhan yang dilakukan oleh kepolisian. Selain itu, Rima melihat ada upaya untuk menutup-nutupi kasus pembunuhan itu oleh kepolisian dan juga TNI. “Masing-masing instansi menyatakan sulit mengidentifikasi pelaku.”
Padahal, menurut dia, sebenarnya tak sulit bagi kepolisian untuk mendalami pelaku penyerangan berdasarkan bukti dan saksi-saksi yang melihat kejadian. “Makanya Komnas sepakat melihat langsung fakta di lapangan dan mengumpulkan sebanyak mungkin keterangan.”
Penembakan di LP Sleman terjadi pada Sabtu dinihari sekitar pukul 00.15 WIB. Sekitar 17 orang bertopeng membawa senjata api memaksa masuk ke sel tempat empat tahanan yang baru dititipkan oleh Polda DIY Yogyakarta. Tanpa lama menunggu, penerobos bertopeng itu langsung menembak empat tahanan itu secara membabi buta hingga tewas. Kejadian berlangsung sekitar 15 menit. (Baca juga: Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman dan Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman)
Empat korban tewas di LP Cebongan, Sleman, adalah Yohanes Juan Mambait, 38 tahun, Angel Sahetapi alias Deki (31), Adrianus Candra Galaga alias Dedi (33), dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu alias Adi (29). Penembakan ini membuat sejumlah tahanan yang melihat langsung kejadian itu menjadi trauma. Simak penyerangan "profesional" di penjara Cebongan, Sleman, di sini.
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman