TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan akan menanggapi surat dari Dewan Perwakilan Rakyat yang mengeluhkan perilaku Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Hal ini disampaikan untuk menanggapi rencana pimpinan DPR menyurati SBY perihal seringnya Dahlan mangkir dari rapat kerja.
"Pokoknya, kami tunggu suratnya. Kami terima dan baca itu pasti. Semua akan direspon oleh Presiden, terutama surat langsung dari DPR sebagai lembaga negara," kata juru bicara Presiden, Julian Pasha, saat ditemui di Kantor Presiden, Selasa, 2 April 2013.
Ia menyatakan, Presiden sendiri belum menerima informasi dan laporan resmi mengenai konflik antara Dahlan dengan DPR. Menurut dia, sebagai menteri, Dahlan tidak melarikan diri, tetapi berhalangan hadir karena ketidakcocokan waktu pelaksanaan rapat kerja dengan tiga komisi di DPR.
Julian sendiri menyatakan dia tidak terlalu mengetahui perihal penilaian kinerja menteri yang ada di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Selama ini, menurut dia, relasi antara Presiden dengan Dahlan terjalin cukup baik. Keduanya kerap berkomunikasi.
Dahlan juga diklaim rajin dan kerap memberikan laporan mengenai kementerian yang dipimpinnya. Istana juga tidak akan memberikan tanggapan mengenai konflik DPR dengan Dahlan hingga surat Komisi Kesehatan diterima presiden. "Dari mana yang bilang menteri buron, yang benar saja," kata Julian.
Dahlan dikabarkan tidak memenuhi panggilan dari tiga komisi di DPR, yaitu Komisi Energi, Komisi Kesehatan, dan Komisi Keuangan. Bahkan, khusus di Komisi Kesehatan, Dahlan sudah tiga kali mangkir dari panggilan rapat kerja mengenai ketenagakerjaan di beberapa BUMN.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Para Pengontrak Rusun Marunda Mulai Diusir Pemilik
'Postingan Idjon Djanbi Tak Bisa Dipertanggungjawabkan'
Misteri Selongsong Peluru di Cebongan
Soal Bendera Aceh, Ini Tanggapan SBY
Fakta-fakta Menarik Jelang Chelsea Vs MU
Pati, Kota Seribu Paranormal