TEMPO.CO, Padang - Indra J Piliang memastikan maju dalam pemilihan kepala deerah (Pilkada) Kota Pariaman, Sumatera Barat sebagai calon walikota. Menariknya, politikus Partal Golkar ini maju melalui jalur independen.
"Sudah terkumpul 7000 KTP. Hari ini bundelannya akan kita serahan ke KPU Pariaman," ujar Indra, yang akrab disapa IJP ini Kamis 11 April 2013.
Maju sebagai calon independen, menurut dia, merupakan proses politik yang dilaluinya. "Yang pasti-pasti saja. Ini juga antisipasi waktu yang makin mepet," ujarnya. Pelaksanaan Pilkada Kota Pariaman direncanakan pada 4 September 2013.
Sebelumnya, Indra juga telah mendaftar sebagai Bawako di Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Namum, sampai sekarang belum ada putusan. "Yang pasti, sekarang kita mendaftar dulu. Jika nanti ada perkembangan selanjutnya dari partai, bisa juga menjadi pertimbangan," ujarnya.
Berpasangan dengan birokrat Joserizal Mandai, Indra sudah mendekralasikan diri maju sebagai calon perseorangan pada Ahad, 31 Maret lalu.
"Keputusan deklarasi lebih dulu, agar kerja terorganisir. Daripada menunggu keputusan partai, yang belum jelas itu," ujarnya.
Indra mengaku, pengumpulan KTP dilakukan sejak dua minggu yang lalu. Dengan menggunakan tenaga relawan lokal yang diorganisir oleh tim dari Jakarta. "Saya menggunakan tim Faisal Basri. Untuk melatih dan motivasi relawan di sini," ujarnya.
Menurut dia, relawan lokal dilatih untuk menghadapi masyarakat. Begitu juga dengan cara mereka menjelaskan. "Misalnya, dengan mengatakan kita tak punya uang. Sehingga, banyak simpatisan bermunculan dari kaum ibu," ujarnya.
Alhasil, pengumpulan KTP selama dua minggu itu, ia tidak mengeluarkan banyak uang. Kata Indra, untuk satu KTP, relawan memberikan kompensasi sebesar Rp 1000 hingga Rp 2.500. "Itu sudah all in, termasuk untuk fotocopy KTP dan bensin mereka," ujarnya.
Motivasi Indra maju, kata dia, ia ingin bisa melakukan sesuatu yang lebih nyata. "Selama ini saya berkiprah di nasional hanya dengan menjadi menulis dan pembicara. Di umur 40 tahun ini saya ingin lebih dari itu," ujarnya.
Apalagi, dengan menjadi kepala daerah, ia bisa memperkuat demokrasi. Memastikan otonomi tidak disalahkan oleh pengambil keputusan. "Sebagai konseptor otonomi daerah, saya ingin memastikan konsep ini jalan di tataran eksekutor," ujarnya.
Selain itu, Indra mengaku ini naluri politiknya. "Saya merasa lebih baik untuk maju sebagai kepala daerah, ketimbang maju dari DPR," ujarnya.
Ketua KPU Pariaman, Indra Jaya mengatakan, penyerahan dokumen dukungan calon perseorangan dijadwalkan tutup hari ini. Sesuai dengan ketetapan, tahapan ini dimulai sejak 7 April kemaren.
ANDRI EL FARUQI