TEMPO.CO , Jakarta:Pesawat anyar pabrikan Amerika Boeing 737-800 diketahui telah mengalami kecelakaan sebanyak sepuluh kali sejak 2006-sampai sekarang. Situs resmi Aviation Safety Network menyebutkan pesawat ini dicatatkan pernah mengalami kecelakaan 10 kali dengan empat kejadian menghasilkan korban jiwa.
Kecelakaan di Brazil tahun 2006 misalnya, pesawat itu menewaskan 154 orang yang terdiri dari kru dan penumpang. Maskapai itu adalah GOL Transportes Aéreos. Tahun berikutnya, 5 Mei 2007, pesawat itu juga kecelakaan di Kenya dan menewaskan 114 orang di bawah bendera maskapai Kenya Airways.
Tahun 2010, pesawat itu juga jatuh di India. Sebanyak 158 penumpang Air India Express tewas. Hindustan Times, ketika itu melaporkan kecelakaan terjadi akibat ulah pilot bernama Zlatko Glusica asal Serbia. Dia tertidur dan kehilangan konsentrasi selama hampir tiga jam penerbangan. Di Tahun yang sama pesawat jenis itu jatuh di Beirut, Lebanon, dan menewaskan 90 orang.
Selain empat Negara tersebut, Boeing 737-800 perah kecelakaan di enam negara lainya namun tidak ada korban jiwa. Indonesia salah satunya.
Boeing 737 adalah pesawat komersial untuk penerbangan jarak dekat dan sederhana. Pertama kali dibuat pada tahun 1967, Boeng 737 adalah produk Boeing yang paling laku dengan penjualan mencapai ribuan buah.
ANANDA PUTRI
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Tempo:
Brakkk, Tiba-Tiba Lion Air Ada di Laut Bali
Misteri Email 'Bunda' Untuk Luthfi Hasan Ishaq
Korban Cebongan Sempat Dapat SMS Peringatan
Pramugari Bicara Mesin Lion Air Rusak di Bali