TEMPO.CO, Tangerang -- Para buruh CV Cahaya Logam, produsen alumunium balok dan panci setiap harinya diangkut mobil boks. Pagi ke pabrik pengolahan limbah alumunium di Dadap, Kosambi kemudian malam dibawa ke pabrik pembuatan panci ke di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi Sepatan. Pabrik yang sudah beroperasi 1,5 tahun tanpa izin ini milik Yuki Irawan, yang kini telah ditahan polisi.
Junaidi adalah buruh yang kabur dari penyekapan dan melapor ke Kepala Desa Blambangan, Lampung Utara, kampung halamannya. Kepada Sobri, Junaidi menceritakan 25 buruh yang setiap usai subuh diangkut dari pabrik ke pabrik tersebut. "Diangkut dengan mobil boks dikunci dari luar, seperti mengangkut barang," kata Sobri menirukan kalimat Junaidi, kepada Tempo Ahad 5 Mei 2013.
Para buruh bekerja di pabrik pengolahan limbah di Dadap dari pukul 06.00 sampai pukul 24.00 WIB. Pekerjaan itu kadang dilakukan di Dadap juga Sepatan. "Kalau Junaidi kabur dari Dadap, pada 22 April 2013," kata Sobri.
Junaidi melompati tembok dan menerobos semak-semak lalu lari ke jalan tol. "Numpang truk lalu sampai Bakaheuni minta tolong petugas pelabuhan untuk menumpang kapal sampai Lampung," kata Sobri.
Sesampai kampung halaman Junaidi menemui Sobri dan menceritakan perbudakan yang diterimanya di kamp penampungan Sepatan. "Mendengar cerita itu saya geram, apalagi ada tujuh warga saya masih di sana," ujar Sobri.
Kepolisian Resor Kota Tangerang menggerebek CV Cahaya Logam, produsen alumunium balok dan panci di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi Sepatan milik Yuki Irawan pada Jumat 3 Mei 2013 pekan lalu. Polisi menemukan buruh yang disekap dalam keadaan sangat memperihatinkan. Pakaian kumal compang-camping, menderita penyakit kulit, dan kelopak mata gelap. (Baca: Izin Usaha Pabrik Panci Penyekap Buruh Dicabut)
Polisi juga menemukan empat buruh berusia kurang dari 17 tahun. Pekerja juga tidak mendapat gaji berbulan-bulan. Tempat istirahat buruh berupa ruang tertutup seluas 8 x 6 m tanpa ranjang, hanya alas tikar. Suasana kamar gelap dan lembab. Kamar mandi kotor dan jorok karena tidak terawat. (Baca: Ruang Buruh Panci Lebih Buruk dari Sel Penjara)
AYU CIPTA
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Referensi:
Ini Kata Polisi yang Pernah ke Pabrik Panci
Bos Pabrik Panci Pernah Jadi Bandar Pilkades
Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang
Begini Para Buruh Panci Itu Disiksa