Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Teroris Cigondewah Lulusan IAIN Jakarta

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Satu orang terduga teroris berinisial HR, 25 tahun yang menyerahkan diri digiring polisi dari Kampung Baturengat, Bandung (9/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Satu orang terduga teroris berinisial HR, 25 tahun yang menyerahkan diri digiring polisi dari Kampung Baturengat, Bandung (9/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Heri, 33 tahun, kakak kandung terduga teroris Cigondewah, Budi Syarif mengatakan, adiknya adalah anak kedua dari lima anak pasangan Suparman-Euis. Budi, 32 tahun, menghabiskan masa kecil dari SD sampai sekolah menengah atas di Banjaran. "Pendidikan terakhir Budi itu IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Jakarta, lulus sekitar 2009," kata dia di rumah keluarga di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jum'at 10 Mei 2013..

Dari istrinya, Ina asal Magelang, Budi dikaruniai 6 anak. Yang paling kecil, kata Heri, masih berusia kurang dari 5 tahun. Yang paling besar sudah sekolah kelas 2 Sekolah Dasar. "Istri dan anak-anaknya sampai sekarang tinggal di sini. Cuma Budi sendiri jarang pulang ke rumah. Dia selalu mengaku sedang usaha berdagang pakaian," tutur Heri.

Heri mengaku bertemu Budi sekitar dua pekan lalu, saat adiknya itu membelikan tas baru untuk anak-anaknya. "Secara pribadi, Budi orang baik. Tak ada yang aneh atau istimewa dari dia. Kami kaget waktu polisi menyatakan dia terlibat terorisme,"aku dia.

Heri mengaku tak terlibat kontak dengan Budi sebelum atau saat penyergapan teroris di Cigondewah oleh Densus 88 Rabu lalu. "Ketika kami tahu salah satu pelaku yang meninggal itu Budi kami sekeluarga benar-benar kaget. Ibu kami bahkan sampai pingsan.  Waktu itu ibu sedang sakit dan satu anak Budi sedang sakit," kata dia.

Heri mengatakan kini keluarga tengah menunggu kabar dari Mabes Polri tentang kepastian hasil identifikasi jasad terduga teroris Cigondewah, termasuk salah satu yang diduga Budi. "Kami masih tunggu konfirmasi dari Mabes Polri,"kata dia.

Sri, salah satu tetangga rumah Suparman mengatakan, Budi sejak kecil tinggal bersama orang tuanya di rumah dua lantai dengan cat dominan warna krem itu. Namun ia mengaku tak mengenal dekat Budi. "Sering lihat Budi, tapi jarang bergaul. Waktu lihat di TV Budi terlibat terorisme saya sangat kaget, tidak menyangka,"kata dia.

Menurut Sri, saat penyergapan teroris di Cigondewah, beberapa polisi provos sempat menyatroni rumah orang tua Suparman. "Mereka menjemput Ina, istri Budi. Tapi saya lihat Ina sekarang sudah kembali ke rumah,"kata penghuni rumah nomor 59 ini.

Seperti diketahui, Budi alias Angga tewas tertembak bersama dua rekan sesama terduga teroris yakni Joned dan Sareme saat penyergapan di rumah kontrakan di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, Rabu lalu. Mereka terpaksa ditembak Densus 88 karena terus melawan saat hendak ditangkap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim Densus 88 Anti Teror dan Inafis Polda Jawa Barat menggeledah rumah orang tua terduga teroris Cigondewah almarhum Budi Syarif alias Angga di Gang Kelana Kampung Bojong Pulus RT 03/RW 04, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jum'at 10 Mei 2013. Penggeledahan sejak sekitar pukul 10.30 WIB.

"Ini penggeledahan rumah Bapak Suparman, orang tua salah satu tersangka terorisme, BS, oleh Densus 88. Kami dari Polres Bandung hanya membantu pengamanan untuk kelancaran penggeledahan,"ujar Kepala Polres Bandung Ajun Komisaris Besar Ahmad Kemas Yamin di lokasi geledah, Jum'at 10 Mei 2013.

Pantauan Tempo, rumah target terletak di dalam Gang Kelana sekitar 100 meter dari Jalan Raya Banjaran-Batu Karut Arjasari. Penjagaan lebih seratus polisi sudah terlihat di persimpangan Jalan Raya Banjaran. Penjagaan polisi makin rapat di depan gang hingga rumah Suparman. Adik dan kakak Budi tampak menunggu di rumah tetangga.

Densus dan Inafis memeriksa kamar Budi di lantai 2 rumah. Penggeledahan berakhir sekitar pukul 12.40. Saat keluar rumah, tim antara lain membawa satu dus mi instan yang diduga beirisi bahan bukti. "Dari informasi yang kami terima, hasil geledah tim membawa beberapa dokumen, buku, dan compact disk. Tapi tak ditemukan bahan peledak di dalam rumah,"kata Yamin.

ERICK P. HARDI

Terhangat:

Teroris
| Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:
Ahok Kembali Tegaskan Konsep Jakarta Smart City

Kampung Deret Pertama Jokowi Ada di Petogogan

Ahok: Komnas HAM Tidak Paham Keadilan

Ahok: Pemprov Tak Perlu Datang ke Komnas HAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.


Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Polisi memeriksa rumah warga yang berada di sekitar lokasi pengejaran terduga teroris di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu, 7 November 2020 Aparat gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brimob Polri dan TNI melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga merupakan anggota kelompok teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso serta bersembunyi di sekitar wilayah tersebut dan hingga pukul 17.30 WITA petugas masih melakukan pengejaran. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.


Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.


Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia.
Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.


Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Anggota Densus 88 Mabes Polri berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD), di Perumahan Taman Tridaya Indah, Tambun Selatan, Bekasi, 13 Mei 2018. Terduga berinisial MI alias AB, ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris JAD Jabodetabek. ANTARA/Risky Andrianto
Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.