TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri mengatakan bahwa adanya kebakaran hutan di Riau yang menyebabkan kiriman asap ke Singapura dan Malaysia tak akan berpengaruh terhadap investasi dari negara berlambang singa. "Asap tersebut tak akan berpengaruh terhadap modal dari investor asal Singapura," ucap Chatib setelah menghadiri Rapat Pansus Century pada Rabu 26 Juni 2013 di Gedung Parlemen Senayan.
Data dari BKPM menyebutkan bahwa realisasi investasi Penanaman Modal Asing dan Dalam Negeri selama tahun 2012 (Januari-Desember) mencapai Rp 313,2 triliun. Jumlah ini bertambah 24,6 persen dibanding realisasi investasi tahun 2011 sebesar Rp 251,3 triliun. Rinciannya, untuk PMDN adalah Rp 92,2 triliun dan PMA sebesar Rp 221 triliun.
Untuk PMA berdasarkan negara asal, Singapura merupakan pemodal terbesar dengan nilai investasi sebesar US$ 4,9 miliar, disusul Jepang US$ 2,5 miliar, dan Korea Selatan US$ 1,9 miliar.
Sebelumnya, bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah berlangsung selama lebih dari dua pekan. Presiden SBY juga telah meminta maaf secara resmi kepada Singapura dan Malaysia lantaran kebakaran lahan di Riau telah menyebabkan kabut asap di dua negara itu.
Malaysia dan Singapura selalu menerima kiriman asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Pada 1997, indeks polusi mencapai 839 di Kuching, yang terletak di Negara Bagian Sarawak. Dalam insiden itu, pemerintah Malaysia terpaksa menerapkan kondisi darurat selama 10 hari berturut-turut.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik Terhangat
PKS Didepak? | Persija vs Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita Terhangat
Hutan Terbakar, Malaysia Layangkan Nota Protes
Hutan Terbakar, Penjualan Retail Anjlok
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan