TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer, Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa peluncuran aplikasi Facebook Home belum mencapai target yang diinginkan. "Home bergerak lebih lamban dari pada yang diharapkan," kata Zuckerberg dalam sesi tanya jawab pada acara TechCrunch Disrupt kemarin.
Meski begitu, dia mengatakan masih belum menyerah untuk meningkatkan adopsi aplikasi ini. "Salah satu hal yang paling sulit adalah menentukan apakah sesuatu itu akan sukses atau sebaliknya."
Facebook Home merupakan ide dari Facebook untuk membuat piranti lunak "Facebook phone" pada ponsel berbasis sistem operasi Android. Aplikasi ini dianggap gagal secara pasar karena HTC, yang menginstal aplikasi ini secara bawaan, justru dijual dengan harga diskon.
Pada Juni lalu, giliran Samsung yang menolak tawaran Zuckerberg untuk membuat ponsel dengan aplikasi ini terinstal secara bawaan. Menurut Zuckerberg, ada beberapa hal dari Facebook Home yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan karena konsumen menyukainya. Dia menyebut fitur 'lock screen' untuk mengunci layar yang bisa menampilkan update dan pemutar musik.
Juga ada fitur 'chat head', yang memungkinkan pengguna membalas pesan saat menggunakan aplikasi berbeda. "Kami tetap bersabar karena ini masih pada tahap awal," kata dia. "Saya yakin ini bakal menjadi aplikasi yang diinginkan banyak orang."
BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA