TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengembangan Regional (RDC-Regional Development Centre) Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) Jakarta bekerja sama dengan produsen susu nutrisi, PT Nestle Indonesia, berencana mengembangkan program "Atletik Anak" (Kids` Athletics), program pelatihan dan sosialisasi atletik bagi anak-anak sekolah dasar berusia 7-12 tahun.
Menurut Direktur IAAF Regional Development Centre Jakarta, Ria Lumintuarso, program "Atletik Anak" sebenarnya sudah dirancang IAAF sejak 2005. "Tapi baru tahun ini program itu bisa terealisasi di Indonesia setelah ada kerja sama dengan Nestle," kata Ria dalam peluncuran program ini di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2013. Diresmikan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, kerja sama pada tahap awal akan berlangsung selama lima tahun.
Ria menjelaskan, program "Atletik Anak" ini dikembangkan di 57 sekolah dasar dari 13 provinsi di Indonesia. Guru-guru olahraga dari sekolah-sekolah itu diberi pelatihan dan modul untuk mengajarkan atletik dengan metode bermain kepada siswa-siswanya. Pelatihan tahap awal untuk para guru itu dilakukan hari ini di Stadion Madya Senayan.
Setelah kembali ke daerah masing-masing, kata Ria, guru-guru itu diharapkan mengintegrasikan modul pelatihan atletik anak ini dengan kurikulum pendidikan jasmani dan kesehatan.
Tim dari IAAF kemudian akan secara rutin mengunjungi dan mengevaluasi penerapan modul atletik anak itu. "Nantinya, kami akan mengembangkan terus program ini untuk menjangkau lebih banyak sekolah," kata Ria. "Bagi IAAF dan atletik Indonesia, program ini bisa membantu kami mencari bibit-bibit unggul atlet atletik."
Ria mengatakan, program ini diharapkan bisa mendorong adanya kompetisi-kompetisi atletik antarsekolah. "Selama ini kompetisi atletik antarsekolah masih kurang. Karena itulah program ini akan terus kami kembangkan," kata dia.
Selain menyediakan modul, Nestle juga menyumbangkan sejumlah alat pelatihan atletik untuk anak kepada sekolah-sekolah yang menerapkan program ini. Alat-alat itu berfungsi untuk mengajarkan dasar-dasar atletik di nomor lari, lempar, dan lompat dengan permainan-permainan yang menyenangkan.
"Modulnya bagus," kata Sri Gunarto, guru olahraga SD Negeri Kurung 1, Pasuruan, kepada Tempo di sela-sela pelatihan. "Dengan berbentuk permainan, pengajaran ini lebih menyenangkan bagi anak-anak saya."
Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Arshad Chaudry, mengatakan pihaknya memiliki komitmen jangka panjang dengan IAAF secara global. "Program "Atletik Anak" adalah salah satu cara untuk mempromosikan kesehatan bagi anak-anak," kata dia. "Kami perlu bekerja sama dengan IAAF karena kami bukan ahli atletik."
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Gaji Hakim Konstitusi Cukup buat 'Lima Istri'
SBY Minta Luthfi Hasan Tak Bersaksi Palsu
200 Tanah Suami Airin, dari Banten sampai Melbourne
Cara Atut Menjadi Gubernur Banten Versi Jazuli