TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya sudah menetapkan auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gatot Supiartono, 54 tahun, sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, Holly Angela.
Polisi mengaku punya bukti bawa lima orang suruhan yang membunuh Holly di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, awal Oktober 2013 lalu, ternyata diperintah oleh Gatot.
Sebenarnya, bagaimana awal mula perkenalan Gatot dengan Holly, perempuan 37 tahun dengan dua anak, yang punya nama asli Niken Hayu Winanti ini?
Pengakuan muncul dari salah satu eksekutor pembunuh Holly, Surya Hakim. Surya ternyata sehari-hari bekerja sebagai sopir Hotel Pecenongan, Jakarta Pusat.
Dia mengaku mengenal Gatot pada 2011 lalu. Gatot, kata Surya, kerap meminta diantar ke mana pun jika pria yang dikenal rekan-rekannya punya hobi berkaraoke itu menginap di Pecenongan.
Sumber Tempo menyebutkan hobi itu pula yang membuat Gatot kemudian berkenalan dengan Holly. Keduanya bertemu di tempat hiburan malam. Setelah beberapa kali pertemuan yang intens, dua sejoli yang dimabuk asmara ini memutuskan kawin siri pada 2011.
Surya menyatakan ia diperintahkan Gatot menghabisi Holly lantaran hubungan sang auditor dengan perempuan itu sudah tak harmonis. Holly, menurut Surya, semakin banyak menuntut. “Misalnya minta apartemen, mobil, rumah, hingga minta Gatot menceraikan istrinya,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto, pertengahan Oktober 2013 lalu.
FEBRIYAN | TIM TEMPO
Topik terhangat:
Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Foto Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita terkait:
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Di Australia, Gatot Terlihat Gusar
Holly Dibunuh, Gatot Berbohong di Australia
Gatot Diduga Giring Holly ke Apartemennya
Gatot Sangkal Bunuh Holly, Polisi: Bukti Cukup