TEMPO.CO, Bekasi - Polisi membongkar kasus penipuan kendaraan bermotor dengan modus pelaku menuduh korban terlibat kecelakaan dan penculikan. Delapan dari sembilan orang kelompok penipu ini merupakan anak di bawah umur.
Kesatuan Reserse Kriminal di Polresta Bekasi Kota tak sengaja membongkar kasus itu saat memantau wilayah di kawasan Kecamatan Bekasi Timur. Petugas melihat sekelompok anak muda yang tengah pesta minuman keras. "Anggota melakukan pemeriksaan dan penggeledahan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, Komisaris Nuredy Irwansyah, Senin, 21 Oktober 2013.
Polisi menemukan satu unit sepeda motor tak dilengkapi dengan surat-suratnya. Setelah melakukan interogasi, diketahui sepeda motor merupakan hasil kejahatan para tersangka dua jam sebelumnya. Para tersangka kemudian diamankan, yakni Hendriansyah berumur 23 tahun, AK (16), RA (15), WS (15), IBS (14), AS (16), YP (15), FA (16), dan AF (16). Mereka yang masih di bawah umur ini seluruhnya putus sekolah.
Dari hasil pemeriksaan, para tersangka mengaku telah melakukan kejahatan sebanyak 17 kali di wilayah sekitar Stasiun Kota dan Kabupaten Bekasi. "Sasarannya pengendara sepeda motor di bawah umur, rata-rata pelajar usai pulang sekolah," katanya.
Nuredy menuturkan, modus operasi yang dilakukan para tersangka yaitu dengan memepet calon korban dengan menggunakan tiga sampai empat kendaraan sepeda motor. "Pelaku memepet lalu mengatakan bahwa korban telah menculik adiknya," katanya. "Lantas pelaku mengambil alih kemudi sepeda motor korban dan korban dibonceng di belakang. Ketika tiba di tempat sepi, lalu diturunkan. Pelaku tidak kembali lagi."
Polisi menyita tiga unit sepeda motor jenis Yamaha Mio T-2794-UT, Honda Vario B-6775-VYO, dan Honda Beat, serta satu unit pelat nomor kendaraan B-3899-FBP. Atas perbuatannya, mereka dijerat dengan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penipuan. Mereka terancam kurungan penjara selama empat tahun.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
Gatot Tersangka | Suap Akil Mochtar | Foto Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita lainnya:
Perbedaan Cina dan China Versi Remy Sylado
Banyak Kebakaran, Jokowi: Memang yang Bakar Saya?
Ical Anggap Dinasti Atut Baik dan Untungkan Partai
Ketika Ariel-Luna Maya 'Dipertemukan' di Panggung
Hendak Laporkan Korupsi Lebak, Aktivis Dirampok