TEMPO.CO, Tangerang - Arus lalu lintas menuju Jalan Ciledug Raya dari Kota Tangerang terputus akibat banjir yang menggenangi perumahan Ciledug Indah I sejak semalam, 12 Januari 2014. Genangan setinggi 50 meter terjadi di ruas jalan di depan perumahan. "Di dalam kompleksnya, air sudah mencapai dua meter," kata warga perumahan Ciledug Indah I, Saleh Badaruddin, 45 tahun, di lokasi, Senin, 13 Januari 2014.
Curah hujan yang tinggi membuat Kali Angke dan Kali Pesanggrahan meluap sehingga mengaikbatkan banjir di sejumlah kawasan permukiman, seperti perumahan Ciledug Indah I, Pinang Griya, dan Pondok Bahar Permai. Baik warga perumahan maupun yang ingin menuju Kota Tangerang harus menyewa gerobak untuk menyeberangi genangan. Tarif sewa gerobak Rp 15 ribu untuk tiap individu dan Rp 40 ribu untuk motor. "Kami sudah menjadi langganan banjir setiap awal tahun," kata Ade Nurmala, 32 tahun, warga Ciledug Indah I.
Menurut Ade, banjir kali ini tergolong parah. Alasannya, banjir juga terjadi di beberapa titik di jalur alternatif pengalihan dari Kota Tangerang menuju Ciledug atau Jakarta. Arus yang semula dialihkan melalui jalan perumahan Graha Raya yang tembus hingga Jalan Raya Serpong tak lagi berfungsi seperti saat banjir sebelumnya. "Dari Graha Raya, tukang ojek juga kebanyakan menolak mengangkut penumpang ke Ciledug," ujar Ade.
LINDA HAIRANI
Baca juga:
Hujan Bubarkan Beragam Kampanye Jokowi Nyapres
Dukung Pencapresan Jokowi, Ratusan Waria Pawai
Jika Jokowi Nyapres, Ini Cawapres Pilihan Waria
Waria: Jokowi Patut Diperjuangkan