TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah agenda tahapan konvensi calon Presiden Partai Demokrat terpaksa ditunda. Namun peserta konvensi, Anies Baswedan, memaklumi hal itu. “Misalnya jadwal survei yang seharusnya Desember jadi Januari, kemudian proses debat ada delay,” ujar Anies, di kantor Tempo, Jakarta, Senin, 27 Januari 2014.
Menurut Anies, kelambanan itu disebabkan oleh suplai dana yang tidak maksimal dan jadwal Partai Demokrat yang sangat padat. Namun kelemahan tersebut dimakluminya. “Kita harus realistis. Partai ini baru pertama kali membuat konvensi,” ujar dia.
Baca Juga:
Karena itu, Anies bertekad mengikuti apa pun aturan main yang ditetapkan Demokrat. “Saya gak mau ngeluh. I'm going to fight,” ujar dia.
Anies menambahkan, justru tidak realistis jika publik membayangkan konvensi Demokrat akan berjalan sempurna dan mulus. Menurut Anies, mengeluh bukanlah solusi. “Mungkin bedanya, tim lain sudah bersiap, sehingga saat ini jadwal molor mereka kesal. Kalau kami, kan baru mulai menyiap-nyiapkan,” kata dia berkelakar.
Konvensi Demokrat dimulai pada September tahun lalu hingga April mendatang. Sebelas peserta konvensi tersebut adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
Baca Juga:
Sistem konvensi digelar dalam dua tahap dengan mengandalkan hasil survei lembaga independen sebagai penentu pemenang. Penilaian dalam debat akan digabungkan dengan hasil survei dan kampanye di 10 kota, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, Denpasar, Bandung, Makassar, dan Jayapura.
TIKA PRIMANDARI