TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities Reza Prijambada mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan akan berada pada level support 4.289-4.315 dan resisten 4.349-4.368.
Reza mengatakan pada Selasa kemarin IHSG dapat melaju di zona hijau. “Padahal, perkiraaan awal potensi pelemahan terhadap indeks cukup besar,” katanya, Rabu, 29 Januari 2014. (Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Naik ke Level 4.360)
Variatifnya laju bursa saham Asia dan koreksi kurs rupiah yang masih dalam tidak menghalangi IHSG kemarin untuk menguat dan menyentuh level 4.353,86 (level tertinggi) di akhir sesi satu dan menyentuh level 4.293,99 (level terendah) di awal sesi satu dan berakhir di level 4.341,65.
“Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy,” katanya.
Analis dari PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja juga memprediksi IHSG bakal melanjutkan penguatan terbatas hari ini. "Indeks diperkirakan bergerak variatif cenderung menguat di level 4.305-4.365." (Baca juga: IHSG Bangkit, Kesempatan Beli Saham Murah)
Perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh data keyakinan konsumen Amerika Serikat yang diperkirakan tetap di level 78,1 persen. Kenaikan suku bunga India yang naik di atas ekspektasi dari 7,75 persen menjadi 8 persen juga turut memberikan sentimen pasar pada hari ini. "Beberapa saham yang dapat diperhatikan adalah Bank BNI (BBNI), Kalbe Farma (KLBF), Pembangunan Perumahan (PTPP), dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)," kata Christandi.
ANGGA SUKMA WIJAYA | M. AZHAR (PDAT)
Terpopuler :
Sidang Paripurna Kebijakan Energi Nasional Ricuh
Sogok Pakai Kartu ATM, Modus Digemari di Bea-Cukai
iPhone 5 dan iPad Mini Dongkrak Laba Apple
BI: Uang Berstempel Prabowo Tak Layak Pakai
Dahlan: Bulog Merasa Aneh Ada Beras Vietnam