TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas kandidat calon presiden dari PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bisa meningkat apabila ditopang oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Direktur Riset Saiful Mujani Research & Consulting, Djayadi Hanan, mengatakan Jokowi menjadi figur yang paling berpengaruh terhadap Megawati Soekarnoputri.
Megawati Soekarno Putri disebut mendompleng ketenaran Joko Widodo. Jika tanpa Jokowi, elektabilitas Mega jatuh. "Hipotesis Kami, figur cawapres berpengaruh terhadap elektabilitas Megawati. Bisa dibilang (mendompleng) begitu. Jadi faktor Jokowi," kata Djayadi usai konferensi pers di Hotel Four Seasons, Rabu, 29 Januari 2014.
Hanan mengatakan popularitas Jokowi di kubu Megawati membuat pemilih yang lari ke calon lain kembali memilih Megawati dan PDI Perjuangan. "Jokowi membuat elektabilitas mereka terjaga," katanya.
Tapi jika Jokowi berpindah ke lain hati, Hanan memprediksi tingkat keterpilihan putri Sukarno itu akan jatuh. "Kalau Jokowi pindah ke lain hati, bisa (jatuh)," katanya.
Hipotesis Saeful Mujani ini didukung oleh hasil survei eksperimental yang memasangkan Mega dengan Jokowi dan cawapres lainnya.
Saat Mega dipasangkan dengan Jokowi, elektabilitas pasangan ini mencapai 49 persen, dua kali lipat lebih tinggi dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Aburizal Bakrie-Mahfud Md.
Namun, saat Mega dipasangkan dengan Jusuf Kalla, elektabilitasnya 28 persen saja. Begitu pula saat Mega dipasangkan dengan Surya Paloh, elektabilitasnya hanya 23 persen.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto membantah ketua umum partainya mendompleng Jokowi. "Kami enggak pernah memanfaatkan. Kami tidak pernah mendompleng. Partai ini dibangun oleh sebuah keyakinan," katanya.
Sebelumnya, hasil Survei Nasional Saiful Mujani Research & Consulting menyebutkan tren dukungan kepada sejumlah ketua umum partai sebagai calon presiden secara umum stagnan, bahkan mengalami penurunan. Empat ketua umum partai yang masuk dalam pilihan survei tak laku jika dibanding calon presiden alternatif, Joko Widodo.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita Terpopuler
Isu Lumpuh Akibat OCD, Deddy Corbuzier: Bodoh
Kasus Deddy Corbuzier, Waspada Latihan Beban
Airin dan Atut Chosiyah Berebut Jadi Tuan Tanah
Jakarta Dikepung Calon Banjir Besar