TEMPO.CO, Surakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md menilai pemerintah gagal mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sebab, dengan predikat sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-16 di dunia, nyatanya jutaan rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan.
Dia heran masih ada orang miskin di Indonesia. Padahal, banyak negara memuji Indonesia sebagai negara kaya. "Tapi masih banyak orang miskin di Indonesia," kata dia saat menjadi pembicara dalam "Dialog Ulama dan Umara, Mencari Paradigama Baru Tata Kelola Migas di Indonesia" yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad, 23 Februari 2014.
Mahfud mengatakan data Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah orang miskin di Indonesia sebanyak 28,5 juta orang. Standar yang digunakan adalah mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 250 ribu per bulan. Adapun menurut standar Bank Dunia, mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 650 ribu per bulan termasuk warga miskin. "Jika pakai standar Bank Dunia, jumlah orang miskin di Indonesia ada 108 juta orang," ujar dia.
Kekayaan Indonesia dinilai tak dinikmati oleh seluruh rakyat. Ada ketidakadilan dalam pemerataan kesejahteraan. "Hanya 1 persen penduduk yang menguasai 70 persen perputaran uang. Mereka menguasai 40 persen aset," ucap dia.
Calon presiden yang berniat maju dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai pemerintah gagal mewujudkan kesejahteraan bagi warganya. Sebab, tidak ada keadilan dalam menikmati kesejahteraan. "Kesejahteraan hanya berkumpul di kalangan atas," kata dia.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler
Baliho Dibongkar, Caleg Gugat Pemerintah Tegal
Capres Partai Islam, Jusuf Kalla Tertinggi
SBY Minta Kader Demokrat Menangi Pemilu 2014
Band Gigi Mau Tampil di Kampanye Partai, Asal...
Bawaslu NTT Gandeng Wartawan Awasi Pemilu