TEMPO.CO, Padang - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi, Rabu 26 Februari 2014, sekitar pukul 16.15 WIB. Erupsi ini menyebabkan sejumlah daerah di selatan gunung itu terkena hujan abu.
Pengamat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Hartanto mengatakan, secara visual ketinggian letusan tak nampak. Sebab, gunung ditutupi kabut asap.
"Tapi menurut laporan masyarakat, hujan abu terjadi di Kecamatan Batipuah dan Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar itu" ujarnya kepada Tempo, Rabu 26 Februari 2014 malam.
Petugas PVMBG Bukittinggi, Warseno mengatakan, hujan abu mengarah ke bagian selatan gunung. "Sekitar 10 kilometer ke arah selatan dihujani abu," ujarnya.
Menurut pengamatan PVMBG, pada pukul 19.00 WIB, telah terjadi dua kali gempa vulkanik dalam dan dangkal, dua kali letusan, empat kali hembusan dan satu kali gempa tremol.
Kata Warseno, sejak berstatus waspada pada 3 Agustus 2011, gunung api yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam ini hampir tiap bulan mengalami erupsi. "Gunung Marapi pernah erupsi dengan ketinggian 1.000 hingga 1.500 meter. Hujan abu saat itu terjadi di beberapa daerah yang berjarak 30 kilometer dari gunung," ujarnya.
Warseno berharap tidak ada masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi dalam radius tiga kilometer. "Ini sudah kita rekomendasikan sejak berganti status pada 2011 lalu," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Berita Lainnya
Bhatoegana Sangkal Terima Duit, Jaksa Akhirnya Putar Rekaman
Ketika Sutan Bhatoegana Saling Bantah dengan Rudi
Bhatoegana Bisa Dihukum Lebih Berat jika Berbohong
Ada 'Buka-Tutup Kendang' di Kasus Rudi Rubiandini
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions