Kurang Promosi, Separuh Pemilih Tak kenal Caleg  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Sejumlah siswa melakukan simulasi pencoblosan surat suara pemilihan legislatif di kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya (20/3). Para siswa dari SD Muhammadiyah 18 Mulyorejo melakukan tata cara pencoblosan pada pemilu. Hal ini dilakukan agar anak muda kedepannya tidak kaget dalam berdemokrasi. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah siswa melakukan simulasi pencoblosan surat suara pemilihan legislatif di kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya (20/3). Para siswa dari SD Muhammadiyah 18 Mulyorejo melakukan tata cara pencoblosan pada pemilu. Hal ini dilakukan agar anak muda kedepannya tidak kaget dalam berdemokrasi. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan hampir separuh pemilih tak mengenal calon anggota legislatif yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat. "Banyak di antara mereka yang tak kenal caleg yang mewakili daerah pemilihannya," kata peneliti Indikator, Dodi Ambardi, saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 20 Maret 2014. 

Dari hasil survei yang dilakukan pada 28 Februari-10 Maret 2014 itu, kata dia, 48,7 persen responden mengaku tak mengenal para caleg tersebut. Sebanyak 40,5 persen lainnya hanya mengenal sebagian kandidat. Hanya 5,5 persen saja yang mengaku tahu atau mengenal sebagian besar kandidat dan 1,2 persen yang menyatakan tahu atau mengenal semua caleg. (Baca: ICW Temukan Caleg Suap Penyelenggara Pemilu).   

Menurut Dodi, hal itu bisa terjadi lantaran para caleg kurang melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemilih malas mencari tahu. Komisi Pemilihan Umum pun tak memberi informasi cukup soal data mereka. Caleg harusnya lebih aktif mengkampanyekan diri. KPU yang memiliki biodata mereka disarankan bisa membukanya ke publik. "Tapi, rupanya KPU tak jalankan itu." (Baca: Caleg yang Baik Belum Tentu Dipilih, Uang Berkuasa). 

Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka 2.050 responden yang telah memiliki hak pilih. Margin of error kurang lebih 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Tak hanya soal mengenal, para responden itu pun dimintai alasannya memilih para caleg. Hasilnya, dari 85,2 persen responden telah memilih pada Pemilu 2009. (Baca: PPATK Deteksi Peningkatan Politik Uang Caleg).  

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari jumlah itu, sekitar 38 persen di antaranya memilih dengan mengutamakan partai. Sedangkan 48,8 persen lainnya mengutamakan kandidat atau caleg. Sisanya, 12,5 persen, menolak menjawab. Dari jumlah pemilih berpengalaman tersebut, sebanyak 47,2 persen responden mengatakan calon yang dipilihnya menang dalam Pemilu 2009.

NUR ALFIYAH
 

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.


PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

6 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.


PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.


MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

7 hari lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis siang, 21 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.


Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

8 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.


Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

8 hari lalu

Calon Legeslatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.


Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

8 hari lalu

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus  komentaro ihwal upaya Golkar ajak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk TKN Prabowo-Gibran, Selasa, 31 Oktober 2023 di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat. TEMPO/Tika Ayu
Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya


Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

8 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di  gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalam dugaan korupsi terkait pekerjaan retrofit sistem sootblowing Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bukit Asam PT PLN (Persero) tersebut diduga telah menimbulkan kerugian keuangan negara mencapai miliaran rupiah.  TEMPO/Imam Sukamto
Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.


Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

9 hari lalu

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, saat memberikan keterangan bakal menerima demonstran dari PA 212 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 September 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar.


Dua Caleg Dikabarkan Tak Akan Dilantik, Massa PDIP Sukoharjo Geruduk Kantor KPU

10 hari lalu

Massa dari PDIP di Kabupaten Sukoharjo mendatangi kantor KPU Sukoharjo untuk mempertanyakan nasib dua caleg PDIP yang dikabarkan tidak akan dilantik menjadi anggota DPRD setempat, Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Dua Caleg Dikabarkan Tak Akan Dilantik, Massa PDIP Sukoharjo Geruduk Kantor KPU

Seribuan kader PDIP mendatangi Kantor KPU Kabupaten Sukoharjo. Mereka berunjuk rasa menuntut keadilan bagi dua caleg PDIP yang menurut kabar tidak akan dilantik.