TEMPO.CO, Semarang - Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Semarang masih kekurangan ratusan ribu kertas suara. Kekurangan terdiri atas kertas suara untuk DPR RI mencapai 51 ribu kertas, DPRD Provinsi Jateng mencapai 60 ribuan, DPRD Kota Semarang dan DPD masing-masing mencapai 1000 kertas suara.
"Itu mengalami kerusakan, seperti gambar partai berubah warna, sobek hingga berlubang," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Semarang, Henry Wahyono, Rabu, 26 maret 2014.
Selain kekurangan kertas suara, Komisi Pemilihan juga kekurangan formulir model C yang dicetak di Jawa Tengah. "Ini akibat ada hambatan dalam validasi untuk proses pencetakan," kata Henry menambahkan. (Baca juga: Banyak yang Rusak, Surat Suara di Jawa Barat Kurang)
Kebutuhan kertas suara dalam pemilihan umum legislatif di Kota Semarang 9 April 2014 empat kali dari jumlah pemilih sebanyak 1.101.290 orang. Henri menjamin kekurangan kertas suara itu akan terpenuhi dalam tiga hari ini setelah diajukan tambahan ke KPU pusat. "Jadi, sudah ada jaminan tak akan kekurangan lagi," katanya.
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang, Agung Prayitno, menyatakan kurang yakin adanya kekurangan kertas suara itu. Ia meminta agar KPUD bertanggung jawab bila terjadi kerusakan sehingga mengurangi jumlah kertas suara. Bila tidak diantisipasi akan menghambat proses pemilihan umum legislatif. "Ini menyangkut hak politik rakyat dan bangsa," katanya.
EDI FAISOL
Terpopuler:
Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya
Apa Dasar PM Najib Sebut Seluruh Penumpang MH370 Tewas?
MH370 Turun dari Ketinggian karena Ada Lubang?