TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Penelitian dan Pengembangan Jari Ungu--situs penyedia informasi para calon legislator--Teuku Radja Sjahnan, menganjurkan rakyat tidak memilih calon legislator yang pernah diberitakan buruk oleh media. Berita buruk itu disebut sebagai indikasi bahwa calon wakil rakyat itu tak bersih.
“Pertama, jangan pilih caleg yang pernah diberitakan buruk. Kedua, kembali ke tips pertama,” kata Radja membagikan tips memilih caleg saat dihubungi Tempo, Rabu, 2 April 2014.
Menjurut Radja, tiga bidang krusial yang berkaitan dengan tindakan buruk calon legislator adalah masalah lingkungan, kekerasan hak asasi manusia, dan korupsi. Para calon inkumben, kata Radja, lebih mudah dilihat ihwal keterlibatan mereka dalam kasus lingkungan, HAM, ataupun korupsi.
Calon inkumben yang sering bolos, Radja menambahkan, juga sangat tak layak dipilih. “Tapi caleg-caleg baru ini yang sulit dilacak rekam jejaknya,” kata Radja.
Situs Jari Ungu, kata Radja, sebenarnya sudah menyediakan profil dan halaman informasi kepada pemilih untuk mencari rekam jejak calon legislator, terutama calon anggota DPR. Namun belum semua calon memiliki informasi yang bisa dihadirkan secara lengkap. (Baca : Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK )
Radja juga mengaku hanya mampu menyuguhkan informasi yang cukup lengkap tentang calon-calon anggota DPR. Calon anggota DPRD tingkat satu dan dua, kata Radja, informasinya sangat terbatas. “KPU juga tak menyediakan CV mereka. Jadi kami cari sendiri ini,” kata Radja. (Baca : Cara Olga Lidya Pilih Caleg Favorit )
KHAIRUL ANAM
Terpopuler
Sering Marah-marah, Berapa Tensi Ahok?
Ahok Sarankan Proyek Monorel Disetop
Nyaris Separuh Pemilih Inginkan Jokowi Presiden