TEMPO.CO, Kupang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 8 April 2014 menggelar doa bersama menjelang pelaksanaan Pemilu 2014. Doa bersama ini dilaksanakan untuk memohon agar pelaksanaan pemilu legislatif pada 9 April 2014 berjalan lancar. Doa bersama ini dihadiri Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Kapolda NTT Brigadir Jenderal Untung Yoga Ana, Danrem 161 Wirasakti Kupang, dan Brigadir Jenderal Achmad Yuliarto.
Anggota KPU NTT Maryanti Luturmas Adoe dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk mengggunakan hak pilihnya dan tidak golput. "Saya ajak masyarakat agar tidak golput pada pemilu besok," katanya, Selasa, 8 April 2014.
Terkait dengan persiapan pemilu, dia mengatakan, hingga saat ini masih ada kendala, terutama logistik yang terlambat dikirim dari KPU Pusat sehingga hari ini baru didistribusikan ke kabupaten/kota di NTT. "Surat suara baru tiba tadi pagi dari Jakarta," katanya.
Sebanyak 19 dari 21 kabupaten/kota di NTT hingga H-1 pemilu masih kekurangan logistik pemilu, seperti surat suara di Rote Ndao dan formulir C dan D di 19 kabupaten/kota.
Gubernur NTT dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk tidak mengintervensi penyelenggara pemilu untuk menyukseskan pemilu legislatif besok. "Kami tidak akan intervensi penyelenggara pemilu," katanya. Dia juga berharap masyarakat di daerah bisa menggunakan haknya untuk memilih. "Jangan golput ya," katanya.
Doa bersama yang digelar dipimpin Pendeta Saul Kase yang dihadiri komisioner KPU bersama staf sekretariat.
YOHANES SEO
Terpopuler
4 Spekulasi Jejak MH370 Tak Terpantau Radar TNI
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Zona Pencarian MH370 Pindah Lokasi