TEMPO.CO, Kupang - Tim pemenangan calon anggota legislatif (caleg) Partai Hanura di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan merusak jaringan pipa air karena minimnya perolehan suara pada pemilu legislatif 9 April 2014.
Dari informasi yang dihimpun, jaringan air yang dirusak tersebut terdapat di Desa Sawu, daerah pemilihan 2 (dapil) DPRD Kabupaten Nagekeo. Pipa yang dirusak timses Hanura itu melintas di tanah milik salah seorang caleg dari daerah pemilihan itu. Akibatnya distribusi air bersih ke wilayah lainnya seperti ke Kelurahan Mauponggo terhenti.
Pihak Partai Hanura masih mengecek kebenaran informasi ini sehingga bisa mengambil langkah selanjutnya. "Saya masih coba menghubungi caleg tersebut untuk menanyakan persoalan ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura NTT Jimi Sianto, Minggu, 13 April 2014.
Dia menyesalkan kejadian tersebut. "Seharusnya orang Hanura tidak melakukan tindakan seperti itu. Orang Hanura itu memilih dari hati nurani, tidak ada balas jasa," ujarnya. (Baca: Caleg Gagal, Ketua Panwas Digebuki)
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Kata Amerika Soal Isu MH370 Raib di Diego Garcia
Ini Pola Baru Penggalangan Dana Teroris
Mengenal Heartbleed Bug yang Mengancam Internet