TEMPO.CO, Jakarta - Musikus dangdut Rhoma Irama mengklaim sampai saat ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih konsisten menetapkan dirinya sebagai calon presiden 2014-2019. Kepastian ini diperoleh Rhoma setelah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Ahad malam.
"Dalam pertemuan tersebut Muhaimin minta saya menggelar konsolidasi partai Islam," kata Rhoma menirukan Muhaimain, kepada wartawan di kediamannya di Jalan Pondok Jaya, Mampang, Jakarta Selatan, Senin, 14 April 2014. (Baca: Jokowi: Koalisi PDIP-PKB Mentok di Cawapres)
Soal posisi calon wakil presiden, Rhoma tak mau menjawab. Menurut dia, PKB menunggu hasil penghitungan resmi hasil pemilu legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum. Meski begitu Rhoma berharap PKB tetap menjadikannya sebagai calon presiden.
Keyakinan Rhoma berbekal perolehan suara dalam hasil hitung cepat lembaga survei, yang menunjukkan PKB memperoleh sedikitnya 9 persen suara. Sampai saat ini dia masih memegang komitmen Muhaimin sebelum masa kampanye. "Tentang pencapresan masih seperti dulu, belum ada perubahan," kata dia. (Baca pula: Rhoma: Lonjakan Suara PKB Bukan Efek Saya)
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar mengatakan usulan mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diusulkan menjadi calon wakil presiden. Apabila Muhaimin menjadi cawapres akan memberi kebanggaan untuk PKB. Walhasil rencana awal PKB mengusung Rhoma Irama sebagai calon presiden bakal terganggu.
INDRA WIJAYA