TEMPO.CO, Kendari - Komisi Pemilihan Umum Provinsi (KPU) Sulawesi Tenggara menerapkan pengamanan ketat secara berlapis untuk menjaga rapat pleno penghitungan suara calon legilastif untuk provinsi siang ini, Rabu, 23 April 2014. Dalam rapat pleno itu panitia juga mengeluarkan sejumlah aturan agar proses ketertiban dan keamanan saat rapat pleno tidak terganggu.
"Kami berharap tidak ada hal-hal yang mengganggu, area pleno kita sterilkan seluruh konsentrasi harus terpusat pada kegiatan saja," jelas Sekretaris KPU Sulawesi Tenggara Syafruddin, Rabu, 23 April 2014.
Dia menambahkan rapat pleno merupakan acara sakral karena akan menentukan pilihan dari wakil-wakil rakyat untuk lima tahun ke depan. Oleh karena itu, peserta yang hadir harus menggunakan tanda pengenal yang sebelumnya sudah diregistrasi pihak panitia. Selain itu alat komunikasi dilarang untuk dibawa masuk ke dalam ruangan pleno.
Untuk pengamanan pihak KPU sendiri sudah berkoordinasi dengan kepolisian, dan sedikitnya 200 personel polisi akan berjaga selama pleno terbuka yang digelar hingga Kamis esok.
Dia menuturkan, pleno penghitungan suara calon legislatif yang dilakukan KPU Sulawesi Tenggara hanya akan menghitung tiga lembaga saja yakni DPD, DPR, dan penghitungan untuk tingkat DPR provinsi. Sedangkan untuk pleno tingkat kabupaten/kota sudah rampung dilaksanakan sejak dua hari lalu.
ROSNIAWANTY FIKRY
Terpopuler
JIS Disebut seperti Negara dalam Negara
Belasan Penyidik KPK Geledah Menara BCA
Ketemu Jokowi, Bocah Marunda Menanti Hampir 2 Jam